Malang Jadi Tempat Terbaik Mengembangkan Bisnis Perhiasan
loading...
A
A
A
MALANG - Malang menjadi salah satu daerah terbaik mengembangkan bisnis perhiasan. Sebagai kota kedua di Jawa Timur, Malang dipilih kalangan pengusaha untuk membuka cabang usahanya.
Dua hal ini menjadi alasan Winata Jewelry, pioner dalam industri cincin pernikahan kustom, membuka galeri ke-14. Malang dipilih, karena dikenal sebagai wilayah terpadat kedua di Provinsi Jawa Timur dengan persentase penduduk yang menghuni Kabupaten Malang adalah 6,53 persen.
“Dengan penduduk terpadat kedua di Jawa Timur, Malang menjadi salah satu tempat terbaik untuk mengembangkan bisnis kami. Kami juga berusaha untuk senantiasa menghadirkan produk-produk dengan kualitas terbaik sesuai dengan kebutuhan dan menjadi pilihan utama konsumen dalam mencari kostum cincin pernikahan,” kata Marketing Manager Winata Jewelry, Indra Adhy, Minggu (12/3/2023).
Baca juga: Pemuda di Malang Tewas Diduga Akibat Ledakan Petasan
Inovasi produk terbaru dihadirkan untuk memenuhi selera pasar dan disesuaikan dengan keinginan dan juga kebutuhan konsumen. Pembukaan galeri ini juga bertepatan dengan Hari Perempuan Sedunia.
Menurutnya, galeri di Malang semakin mendekatkan dengan pencinta perhiasan berkualitas tinggi namun dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen. Misalnya segi budget, bahan logam yang diinginkan, kadar/karat design hingga ukuran cincin sehingga Winata Jewelry ini sebagai kuston cincin eksklusif yang berbeda dari perhiasan pada umumnya khususnya jelang persiapan pernikahan
“Bertepatan pada Hari Perempuan Sedunia kali ini, Winata Jewelry membuka galeri terbarunya di Malang. Dengan melihat tren pernikahan minimalis yang banyak dianut oleh para milenial dan gen z saat ini menjadikan cincin pernikahan sebagai hal yang utama dan penting untuk dihadirkan dalam kualitas dan konsep terbaik,” jelas Indra, Minggu (12/3/2023)
Dalam pembukaan toko baru di Jalan Tawangmangu, Lowokwaru, Winata Jewelry sekaligus mengenalkan signature material terbaik untuk pembuatan cincin pernikahan dengan bahan cincin terbaru yang diluncurkan, yakni Argenium, dimana bahan ini perpaduan antara logam Rhodium dan perak
“Kami melihat bahwa pernikahan adalah sebuah prosesi sakral satu kali seumur hidup, sehingga diperlukan cincin yang dapat dikustom sesuai keinginan konsumen dan dengan kualitas terbaik. Hingga saat ini, dari tahun 2020 telah lebih dari 20.000 cincin telah dipersembahkan oleh Jewelry Artist dengan craftmanship yang tinggi, ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami untuk menjadi bagian penting dari hari kebahagiaan setiap pasangan,” imbuhnya.
Winata Jewelry yang masih terbilang baru ini memiliki perkembangan yang cukup signifikan dan pesat. Hingga saat ini, Winata Jewelry memiliki 14 galeri yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
“Kami berharap kedepannya kami dapat terus menyediakan berbagai kebutuhan para konsumen kami dan selalu memberikan inovasi dari bahan produk hingga layanan kami agar terus menjadi pionir industri cincin kustom pernikahan terbaik.” Tutup Indra.
Hadir pula dalam peresmian Winata Jewelry ke-14 Miss Youth Tourism Jawa Timur 2023 Ranne Saraswati, Winner Miss Beauty Jawa Timur Bella Adinda Purwasaputri
Dua hal ini menjadi alasan Winata Jewelry, pioner dalam industri cincin pernikahan kustom, membuka galeri ke-14. Malang dipilih, karena dikenal sebagai wilayah terpadat kedua di Provinsi Jawa Timur dengan persentase penduduk yang menghuni Kabupaten Malang adalah 6,53 persen.
“Dengan penduduk terpadat kedua di Jawa Timur, Malang menjadi salah satu tempat terbaik untuk mengembangkan bisnis kami. Kami juga berusaha untuk senantiasa menghadirkan produk-produk dengan kualitas terbaik sesuai dengan kebutuhan dan menjadi pilihan utama konsumen dalam mencari kostum cincin pernikahan,” kata Marketing Manager Winata Jewelry, Indra Adhy, Minggu (12/3/2023).
Baca juga: Pemuda di Malang Tewas Diduga Akibat Ledakan Petasan
Inovasi produk terbaru dihadirkan untuk memenuhi selera pasar dan disesuaikan dengan keinginan dan juga kebutuhan konsumen. Pembukaan galeri ini juga bertepatan dengan Hari Perempuan Sedunia.
Menurutnya, galeri di Malang semakin mendekatkan dengan pencinta perhiasan berkualitas tinggi namun dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen. Misalnya segi budget, bahan logam yang diinginkan, kadar/karat design hingga ukuran cincin sehingga Winata Jewelry ini sebagai kuston cincin eksklusif yang berbeda dari perhiasan pada umumnya khususnya jelang persiapan pernikahan
“Bertepatan pada Hari Perempuan Sedunia kali ini, Winata Jewelry membuka galeri terbarunya di Malang. Dengan melihat tren pernikahan minimalis yang banyak dianut oleh para milenial dan gen z saat ini menjadikan cincin pernikahan sebagai hal yang utama dan penting untuk dihadirkan dalam kualitas dan konsep terbaik,” jelas Indra, Minggu (12/3/2023)
Dalam pembukaan toko baru di Jalan Tawangmangu, Lowokwaru, Winata Jewelry sekaligus mengenalkan signature material terbaik untuk pembuatan cincin pernikahan dengan bahan cincin terbaru yang diluncurkan, yakni Argenium, dimana bahan ini perpaduan antara logam Rhodium dan perak
“Kami melihat bahwa pernikahan adalah sebuah prosesi sakral satu kali seumur hidup, sehingga diperlukan cincin yang dapat dikustom sesuai keinginan konsumen dan dengan kualitas terbaik. Hingga saat ini, dari tahun 2020 telah lebih dari 20.000 cincin telah dipersembahkan oleh Jewelry Artist dengan craftmanship yang tinggi, ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami untuk menjadi bagian penting dari hari kebahagiaan setiap pasangan,” imbuhnya.
Winata Jewelry yang masih terbilang baru ini memiliki perkembangan yang cukup signifikan dan pesat. Hingga saat ini, Winata Jewelry memiliki 14 galeri yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
“Kami berharap kedepannya kami dapat terus menyediakan berbagai kebutuhan para konsumen kami dan selalu memberikan inovasi dari bahan produk hingga layanan kami agar terus menjadi pionir industri cincin kustom pernikahan terbaik.” Tutup Indra.
Hadir pula dalam peresmian Winata Jewelry ke-14 Miss Youth Tourism Jawa Timur 2023 Ranne Saraswati, Winner Miss Beauty Jawa Timur Bella Adinda Purwasaputri
(msd)