Pemuda di Malang Tewas Diduga Akibat Ledakan Petasan

Minggu, 12 Maret 2023 - 12:55 WIB
loading...
Pemuda di Malang Tewas Diduga Akibat Ledakan Petasan
Polisi memasang garis polisi di sekitar lokasi ledakan petasan
A A A
MALANG - Pemuda berusia 20 tahun menjadi korban meninggal dunia dalam ledakan yang diduga berasal dari petasan. Korban bernama Ahmad Hasan Rifai tewas diduga berasal dari petasan.

Umayah, bibi korban menyatakan, keponakannya sehari-hari tinggal di Pare, Kabupaten Kediri bersama ibunya. Biasanya keponakannya bernama Hasan ini kerap membantu ibunya di sawah.

"Seringnya di rumah Pare, karena sejak bapaknya meninggal karena Covid itu dia cari kerja, nggak kerja bantu - bantu ibunya di sawah," ucap Umayah, ditemui MPI, pada Minggu pagi (12/3/2023).

Baca juga: Ledakan Petasan Guncang Kasembon, Ini Daftar Nama Korban

Menurutnya, Hasan korban ledakan petasan memiliki dua adik, korban sendiri merupakan anak pertama dan menjadi tulang punggung keluarga pasca ayahnya yang meninggal dunia. Saudara kedua Hasan disebut tengah menempuh pendidikan di pondok pesantren, sedangkan saudara ketiganya masih sekolah kelas 3.

"Jadi dia ini yang cari uang untuk biaya sekolah adiknya, ya istilahnya tulang punggung keluarga," ujar perempuan berusia 50 tahun ini.

Namun Umayah tak mengetahui aktivitas keseharian keponakannya di rumah Dusun Pulosari RT 7 RW 11 Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Mengingat sejak ayah korban meninggal, keponakannya hanya beberapa kali ke rumah Kasembon, Kabupaten Malang.

"Saya nggak tahu (kalau dia buat petasan), tapi kalau puasa biasanya merconan memang, biasanya beli tapi nggak tahu apakah buat atau tidak," tuturnya.

Di sisi lain kerabat korban yang lain bernama Anik menjelaskan, ia masih terkejut dengan peristiwa yang menimpa Hasan. Bahkan ketika peristiwa terjadi suaminya turut membantu mengevakuasi jenazah Hasan dan dua korban lainnya.

"Saya masih kaget, suami ikut bantu evakuasi, tapi saya nggak tahu persis kejadiannya. Suami juga belum cerita masih ketenggengen (kaget)," kata Anik ditemui di rumah kerabat Hasan di sekitar lokasi.

Hingga pukul 11.14 WIB, pada Minggu siang (12/3/2023) polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tampak tim Gegana Polda Jawa Timur dan Puslabfor Polda Jawa Timur membantu proses identifikasi bersama Tim Identifikasi Polres Batu.

Sementara satu korban meninggal dunia telah dimakamkan oleh pihak keluarga pada Minggu pagi. Saat ini dua korban luka diduga ledakan petasan masih menjalani perawatan di RSI Madinah, Kasembon.

Garis polisi juga masih terpasang berjarak 10 meter dari lokasi rumah. Warga dan awak media tidak diperkenankan mendekat demi keamanan dan proses olah TKP.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.3011 seconds (0.1#10.140)