Prajurit Kodam I/Bukit Barisan Berjibaku Cari Korban Longsor di Pulau Serasan Natuna
loading...
A
A
A
NATUNA - Upaya mencari korban longsor di Pulau Serasan, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), masih terus dilakukan. Para prajurit TNI AD dari Kodam I/Bukit Barisan dikerahkan ke lokasi bencana longsor, untuk membantu pencarian korban.
Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin mengatakan, para prajurit Kodam I/Bukit Barisan telah dikerahkan ke lokasi bencana longsor, sejak Senin (6/3/2023). "Kita kerahkan prajurit yang ada, termasuk dari Koramil, untuk membantu para korban longsor," tegasnya.
Jenderal TNI bintang dua ini mengatakan, prajurit yang dikerahkan ke lokasi bencana longsor, untuk membantu para korban tersebut, terdiri dari Korem 033/Wira Pratama, kemudian Kodim 0318/Natuna, Yon Komposit 1/Gardapati, dan Koramil 0318-06/Serasan.
Ia juga menjelaskan, prajurit TNI di lokasi bencana longsor harus menghadapi cuaca buruk saat melakukan pencarian korban, karena hujan lebat sering kali mengguyur lokasi pencarian korban, sehingga rawan untuk terjadi longsor susulan.
Para prajurit TNI AD dari Kodam I/Bukit Barisan tersebut, bergabung dalam tim SAR gabungan dari Polri, Basarnas, BPBD, Damkar, dan Satpol PP Kabupaten Natuna. Jumlah personel TNI yang dilibatkan dalam penanganan longsor tersebut, mencapai 334 personel yang terdiri atas TNI AD sebanyak 138 orang, TNI AL terdapat 165 orang, dan TNI AU 31 orang.
"Dengan kerja sama dan kerja keras semua pihak di lapangan, hingga Sabtu (11/3/2023) pukul 06.00 WIB, telah berhasil ditemukan 36 orang jenazah korban longsor. Saat ini pencarian korban difokuskan pada 17 orang yang masih dinyatakan hilang," tuturnya.
Dia juga menyebut, lima warga Desa Pangkalan, masih dalam kondisi kritis, dua orang di antaranya sudah dikirim ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat. "Ada dua korban dikirim ke Pontianak, menggunakan KM Bukit Raya. Seorang lagi ke Ranai, dengan kapal milik Pemkab Natuna. Di Ranai, korban dirujuk ke Pontianak, tapi meninggal dalam perjalanan," pungkas Achmad Daniel Chardin.
Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin mengatakan, para prajurit Kodam I/Bukit Barisan telah dikerahkan ke lokasi bencana longsor, sejak Senin (6/3/2023). "Kita kerahkan prajurit yang ada, termasuk dari Koramil, untuk membantu para korban longsor," tegasnya.
Jenderal TNI bintang dua ini mengatakan, prajurit yang dikerahkan ke lokasi bencana longsor, untuk membantu para korban tersebut, terdiri dari Korem 033/Wira Pratama, kemudian Kodim 0318/Natuna, Yon Komposit 1/Gardapati, dan Koramil 0318-06/Serasan.
Ia juga menjelaskan, prajurit TNI di lokasi bencana longsor harus menghadapi cuaca buruk saat melakukan pencarian korban, karena hujan lebat sering kali mengguyur lokasi pencarian korban, sehingga rawan untuk terjadi longsor susulan.
Para prajurit TNI AD dari Kodam I/Bukit Barisan tersebut, bergabung dalam tim SAR gabungan dari Polri, Basarnas, BPBD, Damkar, dan Satpol PP Kabupaten Natuna. Jumlah personel TNI yang dilibatkan dalam penanganan longsor tersebut, mencapai 334 personel yang terdiri atas TNI AD sebanyak 138 orang, TNI AL terdapat 165 orang, dan TNI AU 31 orang.
"Dengan kerja sama dan kerja keras semua pihak di lapangan, hingga Sabtu (11/3/2023) pukul 06.00 WIB, telah berhasil ditemukan 36 orang jenazah korban longsor. Saat ini pencarian korban difokuskan pada 17 orang yang masih dinyatakan hilang," tuturnya.
Dia juga menyebut, lima warga Desa Pangkalan, masih dalam kondisi kritis, dua orang di antaranya sudah dikirim ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat. "Ada dua korban dikirim ke Pontianak, menggunakan KM Bukit Raya. Seorang lagi ke Ranai, dengan kapal milik Pemkab Natuna. Di Ranai, korban dirujuk ke Pontianak, tapi meninggal dalam perjalanan," pungkas Achmad Daniel Chardin.
(eyt)