Tiga Pesan Gubernur Sulsel ke Bupati Gowa Jelang Penerapan PSBB
loading...
A
A
A
SUNGGUMINASA - Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, melakukan video conference dengan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, Selasa, 28 April 2020, untuk mengetahui perkembangan dan persiapan rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Gowa. Rencananya PSBB di Gowa mulai dilaksanakan pada Senin (4/5/2020) mendatang.
Pada video conference yang juga dihadiri Forkopimda Sulsel ini, Gubernur Nurdin menekankan tiga poin sekaligus pesan jelang penerapan PSBB di Gowa. Pertama, memutus mata rantai virus corona baru alias covid-19. Kedua, menyehatkan warga yang sakit. Dan ketiga, mengisolasi orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG).
Gubernur Nurdin menyampaikan apresiasinya pada Bupati Adnan. Sebab, kebijakan yang diambil memastikan jaring pengaman sosial sampai di masyarakat sebelum pelaksanaan PSBB. Bupati Adnan juga sangat rapi dalam menjabarkan rencana aksi Pemerintah Gowa.
"Pak Bupati sangat rapi menjabarkan sampai bagaimana pembagian dan saya kira ini sangat penting. Ini luar biasa Pak Bupati, dan saya yakin Gowa ini bisa menjadi contoh nasional," kata Gubernur Nurdin.
Ia menyebutkan terkait dengan data sangat penting sebagai landasan kebijakan. Sehingga, tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
"Untuk penyempurnaan data kita lebih bagus, daripada nanti pada saat pembagian namanya terdaftar, tetapi tidak dapat. Kalau saya dari awal kita ekspose hasil penelitian dan evaluasi kita hasilnya seperti ini," jelasnya.
Soal pencairan BLT yang juga menjadi topik pembahasan dan diminta oleh Bupati Gowa dikomunikasikan, juga telah difasilitasi Gubernur dengan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulsel, Sudarmanto, untuk teknis pencairannya.
"Saya baru telepon Pak Sudarmanto, Kepala Kanwil Perbendaharaan, beliau siap untuk back-up mempercepat pencairan," ujarnya, pada forum.
Saran lain yang diberikan oleh Gubernur Nurdin untuk perbatasan yakni agar Pemkab Gowa bersinergi dengan kabupaten tetangga seperti Takalar agar tidak terjadi pemeriksaan ganda. Untuk itu, ia meminta Pemkab Gowa memberikan pelayanan maksimal dan sosialisasi kepada masyarakat.
Sementara itu, Bupati Adnan menjelaskan pintu masuk ke Gowa akan dilakukan pemeriksaan secara ketat. Demikian juga berkaitan dengan larangan pembatasan dan pengecualian terkait PSBB, berbagai pihak atau asosiasi meminta diberikan pengecualian, Bupati Adnan menjelaskan jika tidak terdapat dalam aturan PSBB, maka tidak akan mendapat ruang untuk ditoleransi.
"Kami sepakat tidak ada satupun asosiasi kami akomodir kecuali memang telah diatur dalam aturan PSBB. Tetapi di luar dari aturan PSBB, kami tidak akan melakukan pengecualian, karena yang kita inginkan mereka betul-betul tidak ke Gowa, tidak beraktivitas di Kabupaten Gowa," tandasnya.
Pada video conference yang juga dihadiri Forkopimda Sulsel ini, Gubernur Nurdin menekankan tiga poin sekaligus pesan jelang penerapan PSBB di Gowa. Pertama, memutus mata rantai virus corona baru alias covid-19. Kedua, menyehatkan warga yang sakit. Dan ketiga, mengisolasi orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG).
Gubernur Nurdin menyampaikan apresiasinya pada Bupati Adnan. Sebab, kebijakan yang diambil memastikan jaring pengaman sosial sampai di masyarakat sebelum pelaksanaan PSBB. Bupati Adnan juga sangat rapi dalam menjabarkan rencana aksi Pemerintah Gowa.
"Pak Bupati sangat rapi menjabarkan sampai bagaimana pembagian dan saya kira ini sangat penting. Ini luar biasa Pak Bupati, dan saya yakin Gowa ini bisa menjadi contoh nasional," kata Gubernur Nurdin.
Ia menyebutkan terkait dengan data sangat penting sebagai landasan kebijakan. Sehingga, tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
"Untuk penyempurnaan data kita lebih bagus, daripada nanti pada saat pembagian namanya terdaftar, tetapi tidak dapat. Kalau saya dari awal kita ekspose hasil penelitian dan evaluasi kita hasilnya seperti ini," jelasnya.
Soal pencairan BLT yang juga menjadi topik pembahasan dan diminta oleh Bupati Gowa dikomunikasikan, juga telah difasilitasi Gubernur dengan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulsel, Sudarmanto, untuk teknis pencairannya.
"Saya baru telepon Pak Sudarmanto, Kepala Kanwil Perbendaharaan, beliau siap untuk back-up mempercepat pencairan," ujarnya, pada forum.
Saran lain yang diberikan oleh Gubernur Nurdin untuk perbatasan yakni agar Pemkab Gowa bersinergi dengan kabupaten tetangga seperti Takalar agar tidak terjadi pemeriksaan ganda. Untuk itu, ia meminta Pemkab Gowa memberikan pelayanan maksimal dan sosialisasi kepada masyarakat.
Sementara itu, Bupati Adnan menjelaskan pintu masuk ke Gowa akan dilakukan pemeriksaan secara ketat. Demikian juga berkaitan dengan larangan pembatasan dan pengecualian terkait PSBB, berbagai pihak atau asosiasi meminta diberikan pengecualian, Bupati Adnan menjelaskan jika tidak terdapat dalam aturan PSBB, maka tidak akan mendapat ruang untuk ditoleransi.
"Kami sepakat tidak ada satupun asosiasi kami akomodir kecuali memang telah diatur dalam aturan PSBB. Tetapi di luar dari aturan PSBB, kami tidak akan melakukan pengecualian, karena yang kita inginkan mereka betul-betul tidak ke Gowa, tidak beraktivitas di Kabupaten Gowa," tandasnya.
(tri)