Kolaborasi Program Bersama KFC, Pupuk Kaltim Sasar Produktivitas Jagung Banyuwangi
loading...
A
A
A
Potensi bahan baku kotoran ayam dari peternakan tersebut pun terbilang tinggi, dengan kapasitas mencapai 3 ton perhari. Jumlah tersebut bisa dimanfaatkan kembali oleh petani sebagai bahan organik untuk mendukung sifat biologis tanah, sekaligus mengurangi dosis penggunaan pupuk NPK yang nantinya difasilitasi pada Agrosolution.
Terlebih tanaman pangan setidaknya membutuhkan dukungan sekira 5-10 ton/Ha pupuk organik, untuk memacu produktivitas lahan secara optimal.
"Pengolahan kotoran ayam menjadi pupuk organik pun akan didampingi Pupuk Kaltim, menggunakan produk biodekomposer Biodex. Guna memperkaya unsur organiknya, pengolahan juga akan dicampur tongkol jagung dari sisa hasil panen sehingga tidak ada limbah tanaman yang terbuang," jelas Adzkiya Brama.
Menurut Adzkiya Brama, biodekomposer Biodex merupakan produk aktivator kompos unggulan yang sangat ramah lingkungan, sekaligus bisa berfungsi sebagai biopestisida.
Biodekomposer ini pun sangat hemat dosis dan hanya membutuhkan sekira 2,5 Kg/ton bahan organik. Selain itu, aplikasi penggunaannya juga tidak perlu membutuhkan bahan tambahan lain seperti molase, tetes tebu atau bahan lainnya sehingga biaya pun lebih hemat.
“Pupuk Kaltim sangat mendukung pelaku usaha di Indonesia menjalankan pertanian berkelanjutan, utamanya dari hulu ke hilir seperti yang akan dilaksanakan PT Jagonya Ayam Indonesia. Dari program ini diharap hasil komoditas pertanian makin meningkat hingga berdampak terhadap kesejahteraan petani, dan lingkungan pun tetap terjaga dengan baik," tambah Adzkiya Brama.
Koordinator Site PT Jagonya Ayam Indonesia wilayah Banyuwangi, Maman Sudarisman, mengaku optimis kerjasama program bersama Pupuk Kaltim mampu mendorong produktivitas pertanian khususnya jagung, sebagai upaya mendorong kesejahteraan petani sekaligus mendukung pelaku usaha memenuhi kebutuhan pangan bagi ayam yang akan di pasok ke seluruh cabang KFC di Indonesia.
Dirinya menyebut program ini bentuk kolaborasi yang efektif, guna mendukung ketahanan pangan dan memajukan sektor pertanian dalam negeri.
"Kami sangat optimis dengan kolaborasi bersama Pupuk Kaltim, karena membawa misi yang sama untuk mendukung ketahanan pangan nasional melalui pengembangan produktivitas pertanian, agar kedepan semakin berdampak terhadap kesejahteraan petani di Indonesia," kata Maman Sudarisman.
Terlebih tanaman pangan setidaknya membutuhkan dukungan sekira 5-10 ton/Ha pupuk organik, untuk memacu produktivitas lahan secara optimal.
"Pengolahan kotoran ayam menjadi pupuk organik pun akan didampingi Pupuk Kaltim, menggunakan produk biodekomposer Biodex. Guna memperkaya unsur organiknya, pengolahan juga akan dicampur tongkol jagung dari sisa hasil panen sehingga tidak ada limbah tanaman yang terbuang," jelas Adzkiya Brama.
Menurut Adzkiya Brama, biodekomposer Biodex merupakan produk aktivator kompos unggulan yang sangat ramah lingkungan, sekaligus bisa berfungsi sebagai biopestisida.
Biodekomposer ini pun sangat hemat dosis dan hanya membutuhkan sekira 2,5 Kg/ton bahan organik. Selain itu, aplikasi penggunaannya juga tidak perlu membutuhkan bahan tambahan lain seperti molase, tetes tebu atau bahan lainnya sehingga biaya pun lebih hemat.
“Pupuk Kaltim sangat mendukung pelaku usaha di Indonesia menjalankan pertanian berkelanjutan, utamanya dari hulu ke hilir seperti yang akan dilaksanakan PT Jagonya Ayam Indonesia. Dari program ini diharap hasil komoditas pertanian makin meningkat hingga berdampak terhadap kesejahteraan petani, dan lingkungan pun tetap terjaga dengan baik," tambah Adzkiya Brama.
Koordinator Site PT Jagonya Ayam Indonesia wilayah Banyuwangi, Maman Sudarisman, mengaku optimis kerjasama program bersama Pupuk Kaltim mampu mendorong produktivitas pertanian khususnya jagung, sebagai upaya mendorong kesejahteraan petani sekaligus mendukung pelaku usaha memenuhi kebutuhan pangan bagi ayam yang akan di pasok ke seluruh cabang KFC di Indonesia.
Dirinya menyebut program ini bentuk kolaborasi yang efektif, guna mendukung ketahanan pangan dan memajukan sektor pertanian dalam negeri.
"Kami sangat optimis dengan kolaborasi bersama Pupuk Kaltim, karena membawa misi yang sama untuk mendukung ketahanan pangan nasional melalui pengembangan produktivitas pertanian, agar kedepan semakin berdampak terhadap kesejahteraan petani di Indonesia," kata Maman Sudarisman.
(nag)