Pentingnya Determinan Sosial Kesehatan untuk Mengatasi Ketimpangan Kesehatan di Indonesia

Kamis, 09 Maret 2023 - 12:03 WIB
loading...
A A A
Dr. Suvajee Good sebagai Penasehat Regional WHO-SEARO menyampaikan, bahwa determinan sosial kesehatan adalah kondisi tempat tinggal seseorang, mulai dari dilahirkan, dibesarkan, bekerja, berkeluarga, hingga menghabiskan hari tua, yang dapat berdampak pada status kesehatannya.

"Kondisi sepanjang hayat ini tentunya berbeda-beda tergantung dari wilayah geografis dan sosial budaya setempat, namun determinan sosial inilah yang paling berperan dalam ketimpangan kesehatan," kata Suvajee.

Untuk mengatasi ketimpangan kesehatan, WHO melalui Deklarasi Rio de Janeiro tentang determinan sosial kesehatan merekomendasikan seluruh kebijakan harus berwawasan kesehatan (Health in all policies) kepada seluruh negara anggotanya. Indonesia merupakan pionir yang membantu WHO dalam pengembangan indikator kesetaraan kesehatan.

Dalam paparan hasil kajian determinan sosial kesehatan di Indonesia, Prof. Dr. drg. Ella N. Hadi, M.Kes menyampaikan bahwa ketimpangan kesehatan masih banyak ditemukan di Indonesia dan ini disebabkan oleh kebijakan ekonomi, pendidikan dan sosial yang belum berwawasan kesehatan.

Misalnya akses pemeriksaan kehamilan yang lebih baik di daerah urban daripada di daerah rural, prevalensi stunting yang berbeda jauh antara daerah maju dan daerah tertinggal, angka harapan hidup yang lebih tinggi di daerah yang ekonominya lebih baik(Jawa-Bali) dibandingkan dengan daerah dengan ekonomi kurang baik (luar Jawa-Bali).

Pemerintah telah melakukan perbaikan dalam program yang menyentuh segala lapisan masyarakat, misalnya program JKN, dan pendidikan dasar yang gratis, namun dalam implementasinya masih mengabaikan kondisi spesifik seperti akses geografis, sosial budaya yang berbeda-beda, dan lain-lain.

Program dan kebijakan yang berwawasan kesehatan ini juga perlu monitoring yang ketat setiap tahunnya, hanya saja pengambilan data masih dilakukan secara cross-sectional. Perlu ada monitoring dengan indikator-indikator yang lebih tepat dan pengambilan data yang berkelanjutan dengan disain longitudinal.

Karena itu, determinan sosial kesehatan merupakan kunci untuk mengatasi ketimpangan kesehatan, dan pemerintah perlu membuat komisi khusus untuk determinan sosial kesehatan agar dapat melakukan koordinasi lintas sektor sekaligus evaluasi indikator-indikator ketimpangan kesehatan di Indonesia.

Prof. Dr. Budi Haryanto, M.Sc selaku Guru Besar Kesehatan Lingkungan FKM-UI menyampaikan bahwa tantangan kesehatan lingkungan yang perlu dilihat dari determinan sosial kesehatan, misalnya polusi udara dan perubahan iklim, penyakit yang dibawa nyamuk, gelombang panas yang meningkat, dan ancaman plastik mikro.

Penanggap lainnya, Pungkas B. Ali, Ph.D selaku Direktur Kesehatan dan Gizi Bappenas menyampaikan banyak faktor yang di luar kuasa sektor kesehatan, misalnya stunting tidak turun karena akses air yang buruk dan tingginya angka kematian ibu karena sulitnya akses ke layanan kesehatan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0909 seconds (0.1#10.140)