Akan ke Perbatasan, Banteng Raider Geber Latihan Tempur

Jum'at, 17 Juli 2020 - 13:44 WIB
loading...
Akan ke Perbatasan,...
Ratusan prajurit mengikuti latihan Pratugas Satgas Pamtas Penyangga di Markas Yonif Raider 400/Banteng Raider. Foto/Dok. Pendam IV/Diponegoro
A A A
SEMARANG - Penciptaan kondusifitas wilayah, khususnya keamanan dan ketertiban masyarakat secara wajar dan normal di wilayah perbatasan harus dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah hukum Internasional.

(Baca juga: Wanita Aceh Selatan Ini Menitikkan Air Mata Saat Dihukum Cambuk )

Sedangkan penyelesaian masalah sosial perlu dilakukan dengan pendekatan kultur budaya dengan mengedepankan kearifan lokal melalui kegiatan pembinaan teritorial yang terarah dan terpadu.

Wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini, sering terjadi konflik yang disebabkan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB). Oleh karena itu, Yonif Raider 400 Banteng Raider mendapatkan kehormatan ditugaskan dalam rangka Operasi Pengamanan Perbatasan Darat Indonesia-Papua Nugini di wilayah Papua.

(Baca juga: Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Positif Terpapar COVID-19 )

Sebelum berangkat, Satgas harus mengikuti latihan pratugas yang dilaksanakan selama dua minggu. Para instruktur atau pelatih dari Rindam IV/Diponegoro akan memberikan pengetahuan dan keterampilan melalui realisme latihan sesuai dengan kondisi nyata daerah operasi. Ini merupakan upaya pimpinan untuk meningkatkan kemampuan dan menguji kesiapan operasi secara berhasil dan berdaya guna.

"Hayati, kuasai, aplikasikan apa yang telah dilatihkan" pinta Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari saat membuka Latihan Pratugas Satgas Pamtas Penyangga (Mobile ) di Markas Yonif Raider 400 Banteng Raider, Semarang, Kamis (16/7/2020).

(Baca juga: Dokter Laporkan Akun Facebook ke Polres Nias, Ada Apa? )

Hadir dalam upacara tersebut, Danrindam IV/Diponegoro Kol. Inf Tarsono, Asintel Kol Inf J. Adventino Krismadi, Waasops Kodam IV/Diponegoro, para Kabalakdam IV/Diponegoro, para Instruktur dan Pelatih.

Pangdam menegaskan, dengan kesungguhan dalam berlatih prajurit akan selalu menang dalam setiap penugasan. Selain karena sudah terdidik dan terlatih di basis dan lembaga pendidikan ilmu pertempuran sudah cukup lengkap untuk dipelajari.

"Tugas bagi prajurit adalah kehormatan yang tertinggi, ingat tugas operasi adalah kehormatan yang tertinggi," tegasnya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1851 seconds (0.1#10.140)