Memilukan! Gedung SD di Sukabumi Roboh Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 4,0
loading...
Gedung SD Gunung Biru di Sukabumi, Jawa Barat roboh diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,0 pada Selasa (28/3/2023) sekitar pukul 20.11 WIB. Foto/MPI/Dharmawan Hadi
A
A
A
SUKABUMI - Gedung SD di Sukabumi, Jawa Barat roboh diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,0 pada Selasa (28/3/2023) sekitar pukul 20.11 WIB. Lokasi robohnya gedung SD ini berada di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan.
Guncangan gempa dangkal yang berpusat di 7.03 LS dan 106.64 BT dan berlokasi di darat pada jarak 11 Km Tenggara Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 3 kilometer tersebut merobohkan gedung SDN Gunung Biru.
"Sebanyak satu unit bangunan yang biasanya digunakan kegiatan belajar mengajar oleh kelas 3, ambruk diguncang gempa. Memang sebelumnya, bangunan tersebut sudah tidak layak pakai atau mengalami lapuk," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan, Dandi Sulaeman, Rabu (1/3/2023).
Ruang kelas dengan luas bangunan 6×12 meter persegi tersebut, kondisi saat ini mengalami rusak berat dan tidak bisa dipergunakan. Beruntung saat gempa terjadi saat tidak ada kegiatan belajar mengajar di SDN Gunung Biru.
Kesaksian kerasnya guncangan gempa disampaikan Rudi (41) warga Kampung Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan. Rudi mengaku pada saat terjadinya gempa bumi, semua warga di kampungnya, panik hingga keluar rumah.
"Gempanya cukup besar, membuat warga di Kampung Cigaru pada keluar rumah. Kondisi saat itu, cuaca sedang hujan disertai angin dan suasana gelap gulita akibat aliran listrik yang mati," katanya.
Usai kejadian warga berkumpul di luar rumah. Baru beberapa saat setelah dirasakan aman, akhirnya warga berani kembali masuk ke rumah masing-masing.
Guncangan gempa dangkal yang berpusat di 7.03 LS dan 106.64 BT dan berlokasi di darat pada jarak 11 Km Tenggara Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 3 kilometer tersebut merobohkan gedung SDN Gunung Biru.
"Sebanyak satu unit bangunan yang biasanya digunakan kegiatan belajar mengajar oleh kelas 3, ambruk diguncang gempa. Memang sebelumnya, bangunan tersebut sudah tidak layak pakai atau mengalami lapuk," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan, Dandi Sulaeman, Rabu (1/3/2023).
Ruang kelas dengan luas bangunan 6×12 meter persegi tersebut, kondisi saat ini mengalami rusak berat dan tidak bisa dipergunakan. Beruntung saat gempa terjadi saat tidak ada kegiatan belajar mengajar di SDN Gunung Biru.
Kesaksian kerasnya guncangan gempa disampaikan Rudi (41) warga Kampung Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan. Rudi mengaku pada saat terjadinya gempa bumi, semua warga di kampungnya, panik hingga keluar rumah.
"Gempanya cukup besar, membuat warga di Kampung Cigaru pada keluar rumah. Kondisi saat itu, cuaca sedang hujan disertai angin dan suasana gelap gulita akibat aliran listrik yang mati," katanya.
Usai kejadian warga berkumpul di luar rumah. Baru beberapa saat setelah dirasakan aman, akhirnya warga berani kembali masuk ke rumah masing-masing.
(shf)
Explore More