Tragedi Kelam di Kemusuk, Pembantaian Massal Belanda Dipicu Dendam Serangan Umum 1 Maret 1949

Rabu, 01 Maret 2023 - 06:05 WIB
loading...
A A A
"Itulah terjadi korban lebih dari 300 orang, tapi yang terkumpul oleh Pak Probosutejo tahun 1991 ada 202 (korban) yang sekarang dimakamkan di makam Somenggalan," lanjut Lukman.

Dan hari Selasa ini, pihaknya memperingati peristiwa Kemusuk-Somenggalan, di mana ada banyak warga yang meninggal dunia karena tentara Belanda. Dia berharap peristiwa yang terjadi di Kemusuk sebelum Serangan Oemoem 1 Maret ini menjadi catatan sejarah yang diingat bangsa Indonesia.



Penulis sejarah dari YKCB menambahkan, peristiwa Kemusuk-Somenggalan muncul karena Belanda terusik dengan serangan sebelumnya yang dilakukan Letkol Soeharto yakni 29 Desember 1948 di Kantor Pos Besar, Ngabean, Patuk, Sentul dan Pengok. Disebutkan, Belanda mencari Soeharto di Kemusuk, namun tidak ditemukan hingga akhirnya mereka membakar desa dan membunuh 202 warga.

"Desa Kemusuk berubah menjadi ladang pembantaian, genosida ini bisa dikategorikan dalam pelanggaran HAM yang berat. Peristiwa Kemusuk juga menandai perjuangan Soeharto memimpin lima kali serangan yakni 29 Desember 1948, 9 Januari 1949, 16 Januari 1949 dan 4 Februari 1949 juga 1 Maret 1949 yang membuka mata dunia," bebernya.

Sementara Prof Djoko Suryo yang menjadi pembicara dalam seminar nasional Memaknai Peristiwa Kemusuk-Somenggalan dalam Serangan Oemoem 1 Maret 1949 mengatakan, peristiwa tersebut menandai jiwa patriotisme bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah.

Menurutnya, momentum peringatan 1 Maret harus dimaknai dengan mengambil semangat perjuangan untuk menjalani kehidupan bangsa ke depan. Belanda ingin tidak mengakui proklamasi dan mengambil alih kembali Indonesia. Namun bagaimana perjuangan segenap rakyat Indonesia, bersatu untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan.

"Kita harus berbuat sesuatu yang baik agar perjuangan para pendahulu kita tidak sia-sia," tandas Djoko Suryo.

Ratusan masyarakat Argomulyo memperingati sejarah kelam itu di Museum Memorial Jendral Besar HM Soeharto, Selasa (28/02/2023). Ratusan orang mengikuti tabur bunga di Makam Somenggalan Kemusuk.
(nic)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2288 seconds (0.1#10.140)