Banjir Menggenangi Ratusan Rumah di Pekalongan, Warga Berdesakan di Pengungsian
loading...
A
A
A
PEKALONGAN - Banjir masih menggenangi ratusan rumah warga di Kampung Meduri, dan Kampung Baru, Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Warga terpaksa bertahan di tempat pengungsian, dengan kondisi berdesakan karena rumah mereka belum bisa ditempati.
Ketinggian banjir yang merendam rumah-rumah warga, mencapai 50-70 cm. Banjir selalu melanda permukiman warga di Kampung Meduri, dan Kampung Baru, saat musim penghujan. Selain itu, banjir juga sering menggenangi rumah warga, saat terjadi rob.
"Kalau dibandingkan dengan tiga hari lalu, air banjir yang menggenangi rumah-rumah warga memang mulai surut, tetapi belum bisa ditempati karena ketinggian air masih mencapai 50-70 cm," ujar salah satu korban banjir, Jumari.
Dia berharap, pemerintah membuat rumah pompa air, agar bila terjadi banjir tidak sampai berlarut-larut seperti yang terjadi selama ini. Selain itu, para korban banjir ini juga berharap segera dibangunkan tanggul, untuk menahan air agar tidak masuk ke perkampungan.
Banjir yang merendam ratusan rumah di dua kampung di Kota Pekalongan ini, sudah terjadi sejak Kamis (23/2/2023). Banjir dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut. Warga memilih mengungsi, karena air banjir tak kunjung surut.
Ada sekitar 300 warga korban banjir, yang masih bertahan di pengungsian, meskipun kondisinya harus berdesakan. Mereka sangat membutuhkan obat-obatan, peralatan untuk mandi, makanan siap saji, dan air bersih.
Para pengungsi korban banjir ini, menempati musala, masjid, dan aula kecamatan. Selama berada di tempat pengungsian, anak anak dan lansia korban banjir, banyak yang sakit demam, kembung, mual, serta gatal-gatal.
Data dari BPBD Kota Pekalongan, banjir melanda empat kecamatan. Yakni Kecamatan Pekalongan Barat, Kecamatan Pekalongan Utara, Kecamatan Pekalongan Timur, dan Kecamatan Pekalongan Selatan. Daerah paling parah terdampak banjir ada di Kelurahan Tirto, Kelurahan Pringrejo, Kelurahan Pasir Kramat Kraton, Kelurahan Bendan, dan Kelurahan Podosudih.
Sementara di wilayah Kabupaten Pekalongan, menurut data BPBD Kabupaten Pekalongan, banjir terjadi di Kecamatan Tirto, Kecamatan Wiradesa, Kecamatan Wonokerto, dan Kecamatan Siwalan. Wilayah paling parah terdampak banjir ada di Desa Pacar, Desa Tegaldowo, Desa Karangjompo, dan Desa Mulyorejo Jeruksari, Kecamatan Tirto.
Ketinggian banjir yang merendam rumah-rumah warga, mencapai 50-70 cm. Banjir selalu melanda permukiman warga di Kampung Meduri, dan Kampung Baru, saat musim penghujan. Selain itu, banjir juga sering menggenangi rumah warga, saat terjadi rob.
"Kalau dibandingkan dengan tiga hari lalu, air banjir yang menggenangi rumah-rumah warga memang mulai surut, tetapi belum bisa ditempati karena ketinggian air masih mencapai 50-70 cm," ujar salah satu korban banjir, Jumari.
Dia berharap, pemerintah membuat rumah pompa air, agar bila terjadi banjir tidak sampai berlarut-larut seperti yang terjadi selama ini. Selain itu, para korban banjir ini juga berharap segera dibangunkan tanggul, untuk menahan air agar tidak masuk ke perkampungan.
Banjir yang merendam ratusan rumah di dua kampung di Kota Pekalongan ini, sudah terjadi sejak Kamis (23/2/2023). Banjir dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut. Warga memilih mengungsi, karena air banjir tak kunjung surut.
Ada sekitar 300 warga korban banjir, yang masih bertahan di pengungsian, meskipun kondisinya harus berdesakan. Mereka sangat membutuhkan obat-obatan, peralatan untuk mandi, makanan siap saji, dan air bersih.
Para pengungsi korban banjir ini, menempati musala, masjid, dan aula kecamatan. Selama berada di tempat pengungsian, anak anak dan lansia korban banjir, banyak yang sakit demam, kembung, mual, serta gatal-gatal.
Data dari BPBD Kota Pekalongan, banjir melanda empat kecamatan. Yakni Kecamatan Pekalongan Barat, Kecamatan Pekalongan Utara, Kecamatan Pekalongan Timur, dan Kecamatan Pekalongan Selatan. Daerah paling parah terdampak banjir ada di Kelurahan Tirto, Kelurahan Pringrejo, Kelurahan Pasir Kramat Kraton, Kelurahan Bendan, dan Kelurahan Podosudih.
Sementara di wilayah Kabupaten Pekalongan, menurut data BPBD Kabupaten Pekalongan, banjir terjadi di Kecamatan Tirto, Kecamatan Wiradesa, Kecamatan Wonokerto, dan Kecamatan Siwalan. Wilayah paling parah terdampak banjir ada di Desa Pacar, Desa Tegaldowo, Desa Karangjompo, dan Desa Mulyorejo Jeruksari, Kecamatan Tirto.
(eyt)