Bertemu Pelaku Wisata, Ketua DPD LaNyalla Janji Dorong Kolaborasi Pemangku Kebijakan di Jatim

Jum'at, 24 Februari 2023 - 15:18 WIB
loading...
A A A
"Kami mendukung upaya-upaya para pelaku wisata . Kami juga sepakat bahwa sektor pariwisata sangat potensial untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Saya akan dorong stakeholder terkait untuk berkolaborasi," kata LaNyalla.

Bertemu Pelaku Wisata, Ketua DPD LaNyalla Janji Dorong Kolaborasi Pemangku Kebijakan di Jatim


Lebih lanjut LaNyalla mengatakan, sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki banyak ragam adat, tradisi dan budaya. Tak satu pun daerah di republik ini yang tak memiliki adat, tradisi dan budaya khas, yang menjadi keunggulan suatu wilayah. Tak terkecuali Jatim.

Ada banyak kearifan lokal yang patut dikembangkan dan dilestarikan sebagai keunggulan Provinsi Jatim. Oleh karenanya, pria asli Bugis itu mendorong agar Jatim, mengembangkan wisata budaya sebagai salah satu kekuatan dalam menopang sektor perekonomian.

"Jatim ini sarat dengan budaya. Sesungguhnya, budaya merupakan kekuatan tersendiri bagi Jatim. Kearifan lokal ini banyak memberikan makna yang luas dalam kehidupan bermasyarakat," tutur LaNyalla.

Selain sebagai identitas diri, LaNyalla menilai budaya juga memberikan harmoni terhadap masyarakatnya. Jatim, LaNyalla melanjutkan, memiliki kekayaan budaya yang hingga kini masih menjadi tradisi yang dilestarikan masyarakat.

LaNyalla mencatat setidaknya ada tujuh tradisi adat Jawa yang masih lestari hingga saat ini. Di antaranya adalah Tumpeng Sewu, Sekaten, Kebo-Keboan, Gerebek Maulud, Karapan Sapi, Upacara Kasada dan Larung Sasaji.



"Tradisi itu kemudian menjadi keistimewaan dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Oleh karenanya, saya mendorong agar hal ini dikembangkan menjadi destinasi wisata budaya. Tawarkan itu kepada wisatawan dan promosikan terus," saran LaNyalla.

Menurut LaNyalla, kekayaan budaya yang masih melekat dan populer di hati masyarakatnya tidak hanya memiliki arti sosial yang mendalam, tetapi juga mampu memberikan dampak lainnya jika dilestarikan sebagai objek dalam kepariwisataan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2576 seconds (0.1#10.140)