Kembali Masuk Daftar 500 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia, Ini Respons Khofifah
loading...
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa masuk dalam 500 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia 2023 (The World's 500 Most Influential Muslims 2023). Dalam daftar yang dirilis The Royal Islamic Strategic Studies Centre (MABDA) tersebut, nama Khofifah masuk dalam kategori tokoh politik muslim.
Masuknya nama Khofifah adalah kali ketiga dalam daftar 500 tokoh muslim paling berpengaruh. Ketua PP Muslimat NU tersebut masuk dalam kategori tokoh politik muslim berpengaruh. Dari Indonesia, sedikitnya ada 25 tokoh muslim yang juga masuk dalam daftar tersebut.
Diantaranya, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Anggota Wantimpres, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, Rais Aam PBNU KH Miftahul Achyar, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof KH Haedar Nashir, dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Baca juga: Khofifah Tetapkan Insiden Ledakan Petasan di Blitar sebagai Bencana Sosial
Dalam daftar The Muslim 500, Khofifah ditulis sebagai Gubernur Jatim dan mantan Menteri Sosial (Mensos). Khofifah juga disebut sebagai Ketua Muslimat NU, organisasi perempuan muslim yang berafiliasi dengan NU dengan jumlah pengikut di media sosial mencapai 2 juta.
Khofifah juga ditulis sebagai salah satu kandidat presiden 2024. “She was also chairwoman of the Muslimat, a womens group affiliated to Nahdlatul Ulama. She has 2 million followers on social media and is considered a presidential candidate for 2024,” tulis The Muslim 500.
Menanggapi perihal masuknya namanya dalam daftar The Musim 500, Khofifah mengatakan jika dirinya tidak pernah bermimpi dan menyangka jika dirinya kembali masuk dalam daftar tersebut.
Menurutnya, semua yang dilkakukannya selama berkiprah di dunia politik dan pemerintahan bukan untuk mengejar penghargaan, melainkan guna memenuhi panggilan untuk mengabdikan diri untuk orang banyak.
"Apalagi disandingkan dengan sejumlah tokoh politik dunia yang kiprah dan dedikasinya jauh melebihi saya. Terimakasih atas apresiasinya dan doakan saya untuk selalu istiqomah menjaga amanah dan kepercayaan masyarakat yang sudah dititipkan kepada saya," ujarnya.
The Muslim 500 adalah ajang penghargaan dan nominasi tahunan bagi tokoh muslim berpengaruh di seluruh dunia. Ajang ini dimulai pada 2009 oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre (MABDA) yang merupakan lembaga penelitian independen. Lembaga ini berafiliasi dengan Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thougt yang berkantor di Amman, Yordania.
Setiap nominasi yang masuk, dievaluasi berdasarkan pengaruh yang dimiliki umat Islam tertentu dalam komunitas Muslim dan pengaruh yang mereka berikan untuk menguntungkan komunitas tersebut. Pemeringkatan secara urut dilakukan di kategori 50 besar. Sedangkan 450 nama lainnya tidak diperingkat secara numerik melainkan dikelompokkan berdasar kiprahnya di berbagai bidang.
Masuknya nama Khofifah adalah kali ketiga dalam daftar 500 tokoh muslim paling berpengaruh. Ketua PP Muslimat NU tersebut masuk dalam kategori tokoh politik muslim berpengaruh. Dari Indonesia, sedikitnya ada 25 tokoh muslim yang juga masuk dalam daftar tersebut.
Diantaranya, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Anggota Wantimpres, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, Rais Aam PBNU KH Miftahul Achyar, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof KH Haedar Nashir, dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Baca juga: Khofifah Tetapkan Insiden Ledakan Petasan di Blitar sebagai Bencana Sosial
Dalam daftar The Muslim 500, Khofifah ditulis sebagai Gubernur Jatim dan mantan Menteri Sosial (Mensos). Khofifah juga disebut sebagai Ketua Muslimat NU, organisasi perempuan muslim yang berafiliasi dengan NU dengan jumlah pengikut di media sosial mencapai 2 juta.
Khofifah juga ditulis sebagai salah satu kandidat presiden 2024. “She was also chairwoman of the Muslimat, a womens group affiliated to Nahdlatul Ulama. She has 2 million followers on social media and is considered a presidential candidate for 2024,” tulis The Muslim 500.
Menanggapi perihal masuknya namanya dalam daftar The Musim 500, Khofifah mengatakan jika dirinya tidak pernah bermimpi dan menyangka jika dirinya kembali masuk dalam daftar tersebut.
Menurutnya, semua yang dilkakukannya selama berkiprah di dunia politik dan pemerintahan bukan untuk mengejar penghargaan, melainkan guna memenuhi panggilan untuk mengabdikan diri untuk orang banyak.
"Apalagi disandingkan dengan sejumlah tokoh politik dunia yang kiprah dan dedikasinya jauh melebihi saya. Terimakasih atas apresiasinya dan doakan saya untuk selalu istiqomah menjaga amanah dan kepercayaan masyarakat yang sudah dititipkan kepada saya," ujarnya.
The Muslim 500 adalah ajang penghargaan dan nominasi tahunan bagi tokoh muslim berpengaruh di seluruh dunia. Ajang ini dimulai pada 2009 oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre (MABDA) yang merupakan lembaga penelitian independen. Lembaga ini berafiliasi dengan Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thougt yang berkantor di Amman, Yordania.
Setiap nominasi yang masuk, dievaluasi berdasarkan pengaruh yang dimiliki umat Islam tertentu dalam komunitas Muslim dan pengaruh yang mereka berikan untuk menguntungkan komunitas tersebut. Pemeringkatan secara urut dilakukan di kategori 50 besar. Sedangkan 450 nama lainnya tidak diperingkat secara numerik melainkan dikelompokkan berdasar kiprahnya di berbagai bidang.
(msd)