Lahan Tandus Ini Disulap Jadi Perkebunan Hortikultura

Kamis, 16 Juli 2020 - 06:21 WIB
loading...
Lahan Tandus Ini Disulap...
Tim CSR melakukan panen perdana pohon srikaya jumbo di areal perkebunan hortikultura PT Semen Gresik. Lewat progam ini diharapkan kawasan Rembang selatan bisa menjadi sentra bibit dan buah. Foto : IST
A A A
REMBANG - PT Semen Gresik mengubah lahan tandus seluas 4 hektar menjadi perkebunan hortikultura. Pelibatan petani lokal dalam progam ini sekaligus untuk proses transfer pengetahuan sehingga dalam beberapa tahun mendatang, kawasan Rembang selatan bisa menjadi sentra bibit dan buah yang bermanfaat untuk lingkungan hidup, masyarakat dan daerah.

Progam perkebunan hortikultura yang menggandeng Yayasan Obor Tani itu berada di lahan tambang non IUP PT Semen Gresik. Lahan tersebut kategori tadah hujan.

Saat musim kemarau lahan itu tandus dan tidak produktif. Kini, di lahan itu selain dibangun embung hortikultura dengan kapasitas 15.000 m3 juga ditanami berbagai pohon produktif. Seperti durian, kelengkeng, srikaya jumbo, jambu kristal, pisang cavendis, pepaya calina dan pohon buah khas Rembang yakni kawis.

Kepala Unit Komunikasi dan Bina Lingkungan PT Semen Gresik Dharma Sunyata mengatakan, selain untuk penghijauan, upaya ini sekaligus guna menjawab kekhawatiran berbagai kalangan jika kehadiran pabrik semen berpotensi merusak lingkungan.

Lewat progam perkebunan hortikultura ini justru Semen Gresik menegaskan komitmennya ingin hidup berdampingan dan tumbuh berkembang bersama masyarakat serta bermanfaat bagi lingkungan hidup dan daerah.

"Kehadiran industri harus membawa manfaat untuk berbagai sektor kehidupan. Itu komitmen Semen Gresik," kata Dharma Sunyata, Rabu (15/7/2020).(Baca juga : 6 Meninggal Beruntun, Pemkab Rembang Justru Berencana Terapkan AKB )

Saat ini, ratusan pohon jambu kristal dan srikaya jumbo di lahan perkebunan hortikultura itu sudah memasuki panen perdana. Sedang panen pohon produktif lainnya bervariasi, namun rata-rata tahun depan sudah mulai bisa dipetik buahnya.

Fungsi embung hortikultura yang letaknya berada di lokasi paling tinggi menjadi sumber air utama untuk mengaliri kawasan perkebunan hortikultura itu. Air embung itu dijamin cukup untuk memasok air baik saat musim kemarau maupun penghujan.

"Hasil panenan perdana kita bagikan kepada ratusan petani setempat. Ini sebagai upaya untuk memberikan dorongan semangat dan pemahaman kepada mereka jika lahan tadah hujan juga bisa produktif untuk pengembangan hortikultura dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi," jelasnya.

Progam perkebunan hortikultura ini multi manfaat. Selain lingkungan kian hijau, petani lokal mandiri, Kabupaten Rembang juga bisa swadaya bibit dan buah. Kawasan Rembang bagian selatan bahkan bisa menjadi sentra beberapa jenis buah yang berdasar kajian Yayasan Obor Tani paling cocok ditanam di kawasan yang berbatasan dengan Kabupaten Blora ini. "Rembang bisa jadi rujukan daerah lain," terangnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0055 seconds (0.1#10.140)