Kisah Dusun Sodom Gomorah di Banjarnegara yang Lenyap Misterius dalam Semalam

Jum'at, 17 Februari 2023 - 10:11 WIB
loading...
Kisah Dusun Sodom Gomorah...
Jejak Dusun Sodom Gomorah di Banjarnegara masih terlihat. Dusun tersebut lenyap misterius dalam semalam mirip laknat Tuhan yang ditimpakan kepada kaum Nabi Luth. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
PADA zaman Nabi Luth , Allah SWT menunjukkan amarah dan laknat-Nya dengan menghancurkan dan melenyapkan dua kota di zaman itu. Kedua kota tersebut hancur karena penduduknya kerap melakukan hal-hal yang dibenci oleh Allah SWT seperti mabuk-mabukan, berzina, dan berjudi.

Dua kota itu dikenal Sodom dan Gomoroh. Dalam bahasa Ibrani, Sodom berarti terbakar sementara Gomorah adalah terkubur. Memang itu yang terjadi pada kota itu, terbakar dan terkubur.

Peristiwa itu hampir mirip dengan yang menimpa Dusun Legetang di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara , Jawa Tengah (Jateng). Dusun itu mendadak hilang akibat bencana tanah longsor yang tiba-tiba melenyapkan kampung beserta isinya.

Kisah tragis hilangnya Dusun Lagetang diceritakan masyarakat di sekitar secara turun-temurun dari kakek-nenek maupun orangtuanya. Kisah nyata mengenai kota atau daerah yang hancur akibat penduduknya kerap berbuat maksiat terdapat di Kabupaten Banjarnegara.



Diceritakan, Dusun Lagetang tersebut hilang akibat tertimbun longsor secara tiba-tiba yang terjadi pada 16 April 1955 silam. Cerita tersebut sampai sekarang masih terdengar di masyarakat sekitar. Bahkan, untuk mencari bekas Dusun Legetang yang hilang dalam waktu semalam sangat mudah.

Jika Anda dari Wonosobo, perjalanan menuju Dieng berbatasan Wonosobo dengan Banjarnegara hanya ditempuh dalam waktu satu jam, kalau menggunakan sepeda motor dan tidak terjebak kemacetan. Untuk menuju ke Dusun Legetang yang hilang pada 1955 tersebut, bisa bertanya dengan tukang ojek yang mangkal di kawasan Dieng, Wonosobo. Mereka mengetahui rute menuju Dusun Legetang, Desa Pekasiran, Kecamatan Batur itu.



Berdasarkan cerita masyarakat sekitar, setiap malam warga dusun tersebut mengadakan tarian erotis yang dibawakan para penari perempuan sehingga berujung kepada perzinahan. Sehingga pada suatu malam turun hujan yang lebat dan masyarakat Legetang sedang tenggelam dalam kemaksiatan. Namun saat tengah malam hujan reda lalu tiba-tiba terdengar suara seperti suara benda yang teramat berat berjatuhan.

Pagi harinya masyarakat di sekitar dukuh atau Dusun Legetang yang penasaran dengan suara yang amat keras itu menyaksikan bahwa Gunung Pengamun-amun sudah terbelah dan belahannya itu menimbun Dusun Legetang. Dusun Legetang yang tadinya berupa lembah itu bukan hanya rata dengan tanah, tetapi menjadi sebuah gundukan tanah baru menyerupai bukit. Seluruh penduduknya tewas.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ulah Ken Arok Muda Ganggu...
Ulah Ken Arok Muda Ganggu Keamanan Wilayah Sebelum Jadi Raja Singasari
Ambisi Sultan Amangkurat...
Ambisi Sultan Amangkurat I Bangun Istana Megah Mengerahkan 300 Ribu Pekerja Kandas Diterjang Banjir Bandang
Kisah Biarawan Vatikan...
Kisah Biarawan Vatikan Takjub saat Kunjungi Kerajaan Majapahit
Mengenal Mula-Malurung,...
Mengenal Mula-Malurung, Prasasti Tertua Ketiga Warisan Kerajaan Singasari
Panembahan Senopati...
Panembahan Senopati Membangkang! Ini Isi Pesan Rahasia dari Utusan Sultan Hadiwijaya
Isyarat Pangeran Purbaya...
Isyarat Pangeran Purbaya Penggal 2 Dalang Pemberontakan di Kerajaan Mataram
Kisah Gajah Mada Menimba...
Kisah Gajah Mada Menimba Ilmu ke Brahmana di Gunung Penanggungan
Apa Itu Pasangguhan,...
Apa Itu Pasangguhan, Jabatan Strategis Istana di Kerajaan Majapahit
Sosok Purbaya, Komandan...
Sosok Purbaya, Komandan Sakti Pilihan Sultan Agung dengan Jampi-jampi Runtuhkan Tembok Batavia
Rekomendasi
China Ancam Perusahaan...
China Ancam Perusahaan Korea yang Kirim Produk Tanah Jarang ke AS
Rangkaian Drama Series...
Rangkaian Drama Series Terbaik, Platinum Original Series Vision+ di MNCTV
Mengajak Pelanggan Mengimbangi...
Mengajak Pelanggan Mengimbangi 4.000 Ton Emisi CO2 Melawan Perubahan Iklim
Berita Terkini
Novel Berdamai dengan...
Novel Berdamai dengan Badai, Refleksi Perjuangan Perempuan di Hari Kartini
1 jam yang lalu
Lulusan SMEA hingga...
Lulusan SMEA hingga Sarjana Mengadu Peruntungan di Pelataran Balai Kota
2 jam yang lalu
Uya Kuya Sosialisasikan...
Uya Kuya Sosialisasikan Program MBG di Jaksel
3 jam yang lalu
Gelar Rakerwil di NTB,...
Gelar Rakerwil di NTB, Partai Perindo Bangun Kekuatan dari Akar Rumput Demi Kemenangan Pemilu 2029
4 jam yang lalu
Reses Maraton 3 Hari,...
Reses Maraton 3 Hari, Legislator Perindo Dapot Hutagalung Serap dan Perjuangkan Curhatan Warga Bengkalis
4 jam yang lalu
PCNU Jakut dan Polres...
PCNU Jakut dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bagikan Sembako ke Sopir Truk
6 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved