Silaturahmi di Makassar, Mardiono Makan Bersama Andi Amran Sulaiman
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menggelar pertemuan dengan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Makassar. Pertemuan dengan makan bersama itu dilakukan sebagai persiapan jelang Pemilu 2024 .
“Setiap datang ke daerah, saya selalu minta bantuan terhadap tokoh, kiai, pesantren untuk selalu membantu perjuangan PPP . Misi utamanya adalah itu (persiapan sebelum Pemilu 2024),” kata Muhamad Mardiono di Gedung ASS Building, Makassar, Sabtu (11/2/2023).
Mardiono juga ingin memanfaatkan momen kehadirannya di Sulsel yang utamanya untuk hadir dalam perayaan Harlah ke-50 PPP dengan menjalin silaturahmi. Dia berharap dengan silaturahmi kepada para tokoh di setiap daerah bisa mengembalikan kejayaan PPP.
“Di usia emas ini akan mengubah keadaan agar bisa dipercaya oleh umat seperti terdahulu. Setiap roadshow ke daerah saya hadir ke para tokoh agar persiapan menuju Pemilu semakin matang,” ujarnya.
Dalam silaturahmi kali ini, Mardiono mengaku berdiskusi terkait banyak hal. Seperti tentang kebangsaan, pembangunan Indonesia, dan politik. “Namanya politisi, ada bincang diskusi politik. Kemudian, diskusi kebangsaan untuk membangun Indonesia ke depan,” ujarnya.
“Setiap datang ke daerah, saya selalu minta bantuan terhadap tokoh, kiai, pesantren untuk selalu membantu perjuangan PPP . Misi utamanya adalah itu (persiapan sebelum Pemilu 2024),” kata Muhamad Mardiono di Gedung ASS Building, Makassar, Sabtu (11/2/2023).
Mardiono juga ingin memanfaatkan momen kehadirannya di Sulsel yang utamanya untuk hadir dalam perayaan Harlah ke-50 PPP dengan menjalin silaturahmi. Dia berharap dengan silaturahmi kepada para tokoh di setiap daerah bisa mengembalikan kejayaan PPP.
“Di usia emas ini akan mengubah keadaan agar bisa dipercaya oleh umat seperti terdahulu. Setiap roadshow ke daerah saya hadir ke para tokoh agar persiapan menuju Pemilu semakin matang,” ujarnya.
Dalam silaturahmi kali ini, Mardiono mengaku berdiskusi terkait banyak hal. Seperti tentang kebangsaan, pembangunan Indonesia, dan politik. “Namanya politisi, ada bincang diskusi politik. Kemudian, diskusi kebangsaan untuk membangun Indonesia ke depan,” ujarnya.
(poe)