Alhamdulillah, Angka Kesembuhan di Jatim Tertinggi Se-Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indarparawansa menyebut, sudah enam hari ini angka kesembuhan COVID-19 Jawa Timur (Jatim) tertinggi di Indonesia. Dia menyebut bahwa pasien yang sembuh sudah melakukan tes sebanyak dua kali dengan hasil negatif.
“Alhamdulillah, kesembuhan pasien COVID-19 di Jawa Timur itu terbanyak se Indonesia. Enam hari berturut-turut. Pada posisi negatif dua kali,” katanya seusai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (15/7/2020). (Baca juga: Surabaya Menjadi Kota dengan Insiden Kematian COVID-19 Tertinggi )
Bahkan, dia menyebut kemungkinan angka kesembuhan Jatim hari ini mencapai 500 orang. Dan dia memprediksi bahwa angka ini akan kembali menjadi yang tertinggi. Menurutnya, hal ini harus diketahui para tenaga medis bahwa upaya yang maksimal membuahkan hasil.
“Insya Allah har ini juga akan tertinggi di seluruh provinsi Indonesia. Kita harus lihat ada upaya yang udah sangat maskimal dari rumah sakit,” ungkapnya. (Baca juga: Mahasiswa Yogyakarta Jadi Mucikari Prostitusi Online di Sleman )
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pekerjaan rumah (PR) yang masih harus dituntaskan akan menurunkan kasus positif dan kematian.
“Kita masih ada PR bagaimana menurunkan angka kematian dan kasus,” pungkasnya.
“Alhamdulillah, kesembuhan pasien COVID-19 di Jawa Timur itu terbanyak se Indonesia. Enam hari berturut-turut. Pada posisi negatif dua kali,” katanya seusai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (15/7/2020). (Baca juga: Surabaya Menjadi Kota dengan Insiden Kematian COVID-19 Tertinggi )
Bahkan, dia menyebut kemungkinan angka kesembuhan Jatim hari ini mencapai 500 orang. Dan dia memprediksi bahwa angka ini akan kembali menjadi yang tertinggi. Menurutnya, hal ini harus diketahui para tenaga medis bahwa upaya yang maksimal membuahkan hasil.
“Insya Allah har ini juga akan tertinggi di seluruh provinsi Indonesia. Kita harus lihat ada upaya yang udah sangat maskimal dari rumah sakit,” ungkapnya. (Baca juga: Mahasiswa Yogyakarta Jadi Mucikari Prostitusi Online di Sleman )
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pekerjaan rumah (PR) yang masih harus dituntaskan akan menurunkan kasus positif dan kematian.
“Kita masih ada PR bagaimana menurunkan angka kematian dan kasus,” pungkasnya.
(mpw)