Terapkan Eco-Green, Astra Land Usung Konsep Kembali ke Alam
loading...
A
A
A
BANTEN - PT Astra Land Indonesia yang merupakan perusahaan joint venture antara Astra Property dan Hong Kong Land, menjadi salah satu pengembang yang saat ini tengah mempersiapkan pembangunan proyek residensial terbarunya di kawasan Cikupa.
Sebagai kawasan yang terus berkembang, Cikupa tidak hanya menyediakan area bisnis, namun juga memberikan kesempatan untuk pengembangan lahan residensial yang asri dan lapang.
Astra Land Indonesia melalui anak perusahanya PT Lazuli Karya Sarana, akan mengembangkan pembangunan township (kota mandiri) dengan mengusung konsep desain lanskap eco-green.
Di mana prinsip pelestarian lingkungan hidup diutamakan, sehingga tercipta lingkungan yang baik tidak hanya bagi penghuni kawasan, tetapi juga menciptakan habitat alam untuk tanaman dan berbagai makhluk hidup lainnya.
“Inspirasi desain lanskap township akan mengusung ide ‘Kembali ke Alam,’ dimana kami akan mengaplikasikan peningkatan kualitas ekologi kawasan, pengolahan limbah air hujan yang berorientasi ramah lingkungan," kata Alvin Kurniawan selaku Head of Marketing PT Lazuli Karya Sarana.
"Dan penyediaan ruang terbuka hijau yang terkoneksi dengan baik. Melalui prinsip tersebut, diharapkan terwujud kawasan yang layak huni, lestari dan selaras dengan alam,” tambah Alvin.
Bertujuan ingin memanjakan penghuni dengan nuansa alam menenangkan, segar dan asri, pembangunan township akan menerapkan karakter lanskap yang berbeda pada masing-masing kluster. Ada empat tema lanskap yang akan diterapkan pada kluster hunian yang dikembangkan, yaitu Vibrant, Clarity, Healing dan Graceful.
Setiap tema akan direpresentasikan dengan karakter hardscape, softscape dan program sesuai temanya. Seperti halnya kluster “Healing” akan mempunyai fitur lanskap dengan suasana damai dan menenangkan dengan penyediaan therapeutic garden dan warna-warna yang calming.
Tema ini membuat hunian mampu memberikan pengalaman unik dan berbeda.
Anton Siura, selaku Founder dan Principal dari SIURA yang merupakan konsultan lanskap projek ini menginformasikan, untuk kluster pertama di township nantinya akan memiliki pocket atau kantung taman yang tersebar merata di axis kluster serta dapat diakses dengan mudah oleh penghuni.
Fasilitas yang direncanakan akan hadir di taman juga akan didesain untuk berbagai usia penghuni, di antaranya adalah Study Corner, Park Avenue, Community Plaza, Playground, Play Court, Natural Stream, dan Community Garden.
Menghadirkan konsep lanskap yang natural, di mana penghuni akan merasakan layaknya berada di dalam taman yang sejuk dan rindang melalui pemilihan vegetasi lokal yang beragam, konsep ide“kembali ke alam” juga akan diperkuat dengan kehadiran green belt, yaitu taman seluas 4.5 hektare yang akan menjadi paru-paru hijau dan biru kawasan residensial.
Kehadiran green belt nantinya akan befungsi sebagai ruang untuk peningkatan kualitas air, ruang rekreasi bersama, dan juga peningkatan kualitas ekologi lingkungan hidup.
Sebagai ruang rekreasi bersama, green belt nantinya akan dapat diakses dengan mudah melalui pedestrian yang terhubung dengan setiap kluster hunian.
Di dalam green belt juga akan dilengkapi fasilitas seperti jogging track sepanjang kurang lebih 2 km, fasilitas olahraga, playground, thereapeutic garden, dan eco-pond. Green belt ini juga menjadi showcase penerapan manajemen air yang berkesinambungan.
Menawarkan area lanskap rindang dan hijau, Astra Land Indonesia berharap proyek hunian dapat
menjadi bagian dari upaya untuk pemulihan ekologi kawasan.
Selain menghadirkan udara yang bersih dan segar, pemilihan tanaman akan didesain untuk menarik berbagai keanekaragaman hayati yang menjadikan kawasan hunian ramah terhadap lingkungan. Penghuni akan merasakan manfaat dari hidup di dalam alam yang kaya dengan keanekaragaman hayati .
“Dengan menghadirkan konsep eco-green, kami harapkan proyek township ini dapat menjadi benchmark bagi yang lain, agar dapat menghadirkan hunian yang tidak hanya hijau, tetapi juga memiliki manfaat pada lingkungan dengan memulihkan dan meningkatkan kualitas ekologi kawasan,” pungkas Alvin.
Sebagai kawasan yang terus berkembang, Cikupa tidak hanya menyediakan area bisnis, namun juga memberikan kesempatan untuk pengembangan lahan residensial yang asri dan lapang.
Astra Land Indonesia melalui anak perusahanya PT Lazuli Karya Sarana, akan mengembangkan pembangunan township (kota mandiri) dengan mengusung konsep desain lanskap eco-green.
Di mana prinsip pelestarian lingkungan hidup diutamakan, sehingga tercipta lingkungan yang baik tidak hanya bagi penghuni kawasan, tetapi juga menciptakan habitat alam untuk tanaman dan berbagai makhluk hidup lainnya.
“Inspirasi desain lanskap township akan mengusung ide ‘Kembali ke Alam,’ dimana kami akan mengaplikasikan peningkatan kualitas ekologi kawasan, pengolahan limbah air hujan yang berorientasi ramah lingkungan," kata Alvin Kurniawan selaku Head of Marketing PT Lazuli Karya Sarana.
"Dan penyediaan ruang terbuka hijau yang terkoneksi dengan baik. Melalui prinsip tersebut, diharapkan terwujud kawasan yang layak huni, lestari dan selaras dengan alam,” tambah Alvin.
Bertujuan ingin memanjakan penghuni dengan nuansa alam menenangkan, segar dan asri, pembangunan township akan menerapkan karakter lanskap yang berbeda pada masing-masing kluster. Ada empat tema lanskap yang akan diterapkan pada kluster hunian yang dikembangkan, yaitu Vibrant, Clarity, Healing dan Graceful.
Setiap tema akan direpresentasikan dengan karakter hardscape, softscape dan program sesuai temanya. Seperti halnya kluster “Healing” akan mempunyai fitur lanskap dengan suasana damai dan menenangkan dengan penyediaan therapeutic garden dan warna-warna yang calming.
Tema ini membuat hunian mampu memberikan pengalaman unik dan berbeda.
Anton Siura, selaku Founder dan Principal dari SIURA yang merupakan konsultan lanskap projek ini menginformasikan, untuk kluster pertama di township nantinya akan memiliki pocket atau kantung taman yang tersebar merata di axis kluster serta dapat diakses dengan mudah oleh penghuni.
Fasilitas yang direncanakan akan hadir di taman juga akan didesain untuk berbagai usia penghuni, di antaranya adalah Study Corner, Park Avenue, Community Plaza, Playground, Play Court, Natural Stream, dan Community Garden.
Menghadirkan konsep lanskap yang natural, di mana penghuni akan merasakan layaknya berada di dalam taman yang sejuk dan rindang melalui pemilihan vegetasi lokal yang beragam, konsep ide“kembali ke alam” juga akan diperkuat dengan kehadiran green belt, yaitu taman seluas 4.5 hektare yang akan menjadi paru-paru hijau dan biru kawasan residensial.
Kehadiran green belt nantinya akan befungsi sebagai ruang untuk peningkatan kualitas air, ruang rekreasi bersama, dan juga peningkatan kualitas ekologi lingkungan hidup.
Sebagai ruang rekreasi bersama, green belt nantinya akan dapat diakses dengan mudah melalui pedestrian yang terhubung dengan setiap kluster hunian.
Di dalam green belt juga akan dilengkapi fasilitas seperti jogging track sepanjang kurang lebih 2 km, fasilitas olahraga, playground, thereapeutic garden, dan eco-pond. Green belt ini juga menjadi showcase penerapan manajemen air yang berkesinambungan.
Menawarkan area lanskap rindang dan hijau, Astra Land Indonesia berharap proyek hunian dapat
menjadi bagian dari upaya untuk pemulihan ekologi kawasan.
Selain menghadirkan udara yang bersih dan segar, pemilihan tanaman akan didesain untuk menarik berbagai keanekaragaman hayati yang menjadikan kawasan hunian ramah terhadap lingkungan. Penghuni akan merasakan manfaat dari hidup di dalam alam yang kaya dengan keanekaragaman hayati .
“Dengan menghadirkan konsep eco-green, kami harapkan proyek township ini dapat menjadi benchmark bagi yang lain, agar dapat menghadirkan hunian yang tidak hanya hijau, tetapi juga memiliki manfaat pada lingkungan dengan memulihkan dan meningkatkan kualitas ekologi kawasan,” pungkas Alvin.
(nag)