Bupati Blitar Tuding Kasus COVID-19 Banyak dari Luar Kota

BLITAR - Sebagian besar lonjakan kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar dinilai Bupati Blitar Rijanto berasal dari luar kota. Kasus dibawa warga Kabupaten Blitar yang baru datang dari luar daerah.

"Sebagian besar kasus terkonfirmasi positif COVID-19 berasal dari luar kota," kata Rijanto kepada wartawan, Selasa (14/7/2020). Hingga 13 Juli 2020, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 52 kasus.

Dari jumlah tersebut, 24 di antaranya sembuh, 20 dirawat dan 8 meninggal dunia. Para penderita yang berasal dari luar kota tersebut, kata Rijanto, tidak sedikit yang sebelumnya sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG). (Baca juga: 12 Kecamatan di Blitar Masih Didominasi Zona Merah COVID-19 )

Mereka baru diketahui sebagai penderita COVID-19 setelah melakukan rapid test dan swab test. Protokol itu dilakukan sebagai syarat kembali kerja. "Ketika mereka melakukan swab test ternyata hasilnya positif," kata Rijanto.

Dari hasil komunikasi dengan Tim Gugus Tugas, angka positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mulai merangkak naik paska lebaran hingga saat ini. Selain warga yang bekerja di luar kota, tambahan kasus juga datang dari pasien yang berobat ke rumah sakit rujukan luar kota.

Di luar itu, sejumlah angka kasus positif COVID-19 juga berasal dari mereka yang tertular pasien lain atau terjadi transmisi lokal. "Karenanya kami menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan," pungkas Rijanto.

Tercatat hingga 13 Juli 2020 jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Blitar sebanyak 97 orang, dengan perincian 50 orang pulang, 21 orang dirawat dan 26 meninggal dunia.

Sementara jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.053 orang. Perinciannya, selesai dipantau 14 hari sebanyak 981 orang, dipantau 34 orang, dirawat 6 orang dan meninggal dunia 32 orang.