Sempat Ditutup Akibat COVID-19, Puskesmas Wates Mojokerto Kembali Dibuka
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Pelayanan kesehatan di Puskesmas Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto kembali dibuka. Setelah sebelumnya. fasilitas kesehatan (faskes) tersebut sempat ditutup selama sepekan, imbas adanya dokter yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo mengungkapkan, kembali dibukanya layanan kesehatan di Puskesmas Wates, setelah seluruh petugas medis dinyatakan negatif. Hal itu berdasarkan swab test pasca dua orang petugas di Puskesmas Wates dan Pustu Bancang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Jadi, beberapa yang kontak dengan petugas yang terkonfirmasi positif COVID-19, sudah dipastikan sehat. Karena tidak berdasarkan hasil rapid test non-reaktif dan hasil swab juga negatif. Mulai hari ini pelayanan kembali dibuka demi kepentingan masyarkat," kata Gaguk kepada awak media, Selasa (12/7/2020).
(Baca juga: Di Tengah Pandemi Risma Datang ke Rumah Pompa Petekan, Ada Apa? )
Hanya saja, pelayanan kesehatan di Puskesmas Wates belum bisa berjalan secara optimal. Mengingat, hingga kini hanya sebagian petugas yang bisa kembali berdinas memberikan pelayanan kesehatan. Sebab, masih ada beberapa tenaga medis maupun tenaga nonmedis yang harus menjalani perpanjangan masa karantina.
"Memang ada yang harus karantina lebih panjang lagi dua minggu. Yang masih dikarantina ini mereka yang memiliki kontak erat dengan petugas medis yang positif COVID-19 dan hasil rapid test reaktif," terangnya.
Gaguk menghimbau agar, masyarakat tidak perlu khawatir dengan petugas di Puskesmas Wates. Sebab, dipastikan para petugas yang memberikan pelayanan aman dari virus Corona. Meskipun, dalam proses pelayanan kesehatan, tenaga medis yang bertugas di Puskesmas Wates tetap dibekali dengan alat pelindung diri (APD).
(Baca juga: Transaksi Non Tunai di SPBU di Kota Surabaya Naik 440 Persen )
Hal tersebut juga akan diterapkan kepada warga atau pengunjung faskes tingkat pertama itu. Warga tetap diminta untuk mematuhi protokol kesehatan. Hal ini tak lain guna mencegah penyebaran virus Corona di Kota Mojokerto. Baik kepada masyarakat umum, maupun tenaga medis.
Sementara untuk Pustu Bancang di Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, hingga kini belum bisa dioperasikan. Lantaran di faskes tersebut masih kekurangan tenaga medis. Untuk itu, layanan kesehatan bagi warga dialihkan ke Puskesmas Wates pasca dibuka hari ini.
"Kondisi Pustu Bancang juga sama, karena itu puskesmas pembantunya Wates. Untuk penutupan kita perpanjang hingga petugas medis siap. Sementara layanan kesehatan kita alihkan ke Puskesmas Wates," tandas Gaguk.
Sebelumnya, dua faskes di Kota Mojokerto yakni, Puskesmas Wates dan Pustu Bancang Kecamatan Magersari, harus ditutup sementara sejak Senin (6/7) lalu. Menyusul adanya dua orang petugas medis yang tekonfirmasi positif COVID-19. Imbasnya, 30 orang tenaga medis dan nonmedis harus menjalani karantina berdasarkan hasil tracing
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo mengungkapkan, kembali dibukanya layanan kesehatan di Puskesmas Wates, setelah seluruh petugas medis dinyatakan negatif. Hal itu berdasarkan swab test pasca dua orang petugas di Puskesmas Wates dan Pustu Bancang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Jadi, beberapa yang kontak dengan petugas yang terkonfirmasi positif COVID-19, sudah dipastikan sehat. Karena tidak berdasarkan hasil rapid test non-reaktif dan hasil swab juga negatif. Mulai hari ini pelayanan kembali dibuka demi kepentingan masyarkat," kata Gaguk kepada awak media, Selasa (12/7/2020).
(Baca juga: Di Tengah Pandemi Risma Datang ke Rumah Pompa Petekan, Ada Apa? )
Hanya saja, pelayanan kesehatan di Puskesmas Wates belum bisa berjalan secara optimal. Mengingat, hingga kini hanya sebagian petugas yang bisa kembali berdinas memberikan pelayanan kesehatan. Sebab, masih ada beberapa tenaga medis maupun tenaga nonmedis yang harus menjalani perpanjangan masa karantina.
"Memang ada yang harus karantina lebih panjang lagi dua minggu. Yang masih dikarantina ini mereka yang memiliki kontak erat dengan petugas medis yang positif COVID-19 dan hasil rapid test reaktif," terangnya.
Gaguk menghimbau agar, masyarakat tidak perlu khawatir dengan petugas di Puskesmas Wates. Sebab, dipastikan para petugas yang memberikan pelayanan aman dari virus Corona. Meskipun, dalam proses pelayanan kesehatan, tenaga medis yang bertugas di Puskesmas Wates tetap dibekali dengan alat pelindung diri (APD).
(Baca juga: Transaksi Non Tunai di SPBU di Kota Surabaya Naik 440 Persen )
Hal tersebut juga akan diterapkan kepada warga atau pengunjung faskes tingkat pertama itu. Warga tetap diminta untuk mematuhi protokol kesehatan. Hal ini tak lain guna mencegah penyebaran virus Corona di Kota Mojokerto. Baik kepada masyarakat umum, maupun tenaga medis.
Sementara untuk Pustu Bancang di Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, hingga kini belum bisa dioperasikan. Lantaran di faskes tersebut masih kekurangan tenaga medis. Untuk itu, layanan kesehatan bagi warga dialihkan ke Puskesmas Wates pasca dibuka hari ini.
"Kondisi Pustu Bancang juga sama, karena itu puskesmas pembantunya Wates. Untuk penutupan kita perpanjang hingga petugas medis siap. Sementara layanan kesehatan kita alihkan ke Puskesmas Wates," tandas Gaguk.
Sebelumnya, dua faskes di Kota Mojokerto yakni, Puskesmas Wates dan Pustu Bancang Kecamatan Magersari, harus ditutup sementara sejak Senin (6/7) lalu. Menyusul adanya dua orang petugas medis yang tekonfirmasi positif COVID-19. Imbasnya, 30 orang tenaga medis dan nonmedis harus menjalani karantina berdasarkan hasil tracing
(msd)