Dilantik Jadi Wabup, Usmarwi juga Terima SK Plt Bupati Muaraenim
loading...
Gubernur Sumsel, Herman Deru melantik Wakil Bupati Muaraenim sisa masa jabatan 2018-2023, Ahmad Usmarwi Kaffah juga langsung mendapat SK sebagai Plt Bupati Muaraenim. Foto: Istimewa
A
A
A
PALEMBANG - Setelah resmi dilantik Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru , sebagai Wakil Bupati Muaraenim sisa masa jabatan 2018-2023, Ahmad Usmarwi Kaffah juga langsung mendapat Surat Keputusan (SK) sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muaraenim.
Herman Deru mengatakan, tugas utama seorang pemimpin daerah harus memiliki integritas yang tinggi dan mengetahui setiap informasi untuk kemajuan masyarakat.
"SK Plt Bupati Muaraenim sudah saya tanda tangani dan sudah diserahkan. Dan saya juga ingatkan agar memperhatikan banyaknya tambang ilegal di Kabupaten Muaraenim," ujar Deru usai pelantikan di Griya Agung, Rabu (25/1/2023).
Tak hanya soal maraknya tambang ilegal, Deru juga mengingatkan terkait penanganan masalah stunting di Bumi Serasan Sekundang tersebut.
"Pemimpin yang baru diharapkan memiliki strategi yang lebih baik dalam menangani stunting di Muaraenim. Kemudian, soal kemandirian masyarakat karena masih banyak masyarakat yang mengeluhkan tingginya bahan pangan," bebernya.
Kemudian, Deru menjelaskan soal waktu cepat atau lambat bahwa Kabupaten Muara Enim merupakan kabupaten dengan APBD yang berada di urutan lima besar di Sumsel. Perlu efektivitas dalam pembelanjaan.
"Tidak usah bangun mercusuar, utamakan kepentingan masyarakat terutama akses jalan dari wilayah perkebunan, persawahan ke Kabupaten," jelasnya.
Menurutnya, masih ada sisa waktu 8 bulan lagi untuk Muara Enim. Ini kabupaten paling banyak penggantian kepala daerah. Mudah-mudahan masyarakat tidak trauma karena gonta ganti kepala daerah.
Sementara itu, Usmarwi Kaffah mengaku senang dirinya dilantik, bukan hanya sebagai Wabup tapi juga sebagai Plt Bupati Muaraenim.
"Pada hari ini saya dilantik bukan hanya sebagai Wakil Bupati tapi juga sebagai Plt Bupati Muara Enim," ujar Kaffah.
Herman Deru mengatakan, tugas utama seorang pemimpin daerah harus memiliki integritas yang tinggi dan mengetahui setiap informasi untuk kemajuan masyarakat.
"SK Plt Bupati Muaraenim sudah saya tanda tangani dan sudah diserahkan. Dan saya juga ingatkan agar memperhatikan banyaknya tambang ilegal di Kabupaten Muaraenim," ujar Deru usai pelantikan di Griya Agung, Rabu (25/1/2023).
Tak hanya soal maraknya tambang ilegal, Deru juga mengingatkan terkait penanganan masalah stunting di Bumi Serasan Sekundang tersebut.
"Pemimpin yang baru diharapkan memiliki strategi yang lebih baik dalam menangani stunting di Muaraenim. Kemudian, soal kemandirian masyarakat karena masih banyak masyarakat yang mengeluhkan tingginya bahan pangan," bebernya.
Kemudian, Deru menjelaskan soal waktu cepat atau lambat bahwa Kabupaten Muara Enim merupakan kabupaten dengan APBD yang berada di urutan lima besar di Sumsel. Perlu efektivitas dalam pembelanjaan.
"Tidak usah bangun mercusuar, utamakan kepentingan masyarakat terutama akses jalan dari wilayah perkebunan, persawahan ke Kabupaten," jelasnya.
Menurutnya, masih ada sisa waktu 8 bulan lagi untuk Muara Enim. Ini kabupaten paling banyak penggantian kepala daerah. Mudah-mudahan masyarakat tidak trauma karena gonta ganti kepala daerah.
Sementara itu, Usmarwi Kaffah mengaku senang dirinya dilantik, bukan hanya sebagai Wabup tapi juga sebagai Plt Bupati Muaraenim.
"Pada hari ini saya dilantik bukan hanya sebagai Wakil Bupati tapi juga sebagai Plt Bupati Muara Enim," ujar Kaffah.
(nic)
Lihat Juga :
