Cerita Warga Merangin Keturunan Tionghoa Terpaksa Rayakan Imlek ke Jambi
loading...
A
A
A
MERANGIN - Dua tahun Imlek tak bisa dirayakan akibat pandemi covid 19, saat ini warga keturunan Tionghoa merayakan tahun baru Imlek dengan penuh suka cita.
Seperti suka cita Hendi Tekun beserta keluarga yang juga Ketua Perkumpulan Warga Thionghoa Merangin ini. Namun karena tidak ada Vihara sebagai tempat ibadah, dirinya beserta keluarga harus ke Kota Jambi untuk beribadah sembari merayakan Imlek 2023 ini.
Tekun mengatakan, jika di Kabupaten Merangin, Jambi ada sekitar 40 kepala keluarga warga keturunan Tionghoa dan setiap perayaan Imlek pasti ke luar kota.
Baca juga: Sejarah Kelenteng Eng An Kiong Malang, Dibangun dari Donatur Masing-masing Satu Gulden
"Ya, kita di Merangin tidak memiliki tempat ibadah, sehingga untuk ke vihara kita harus keluar kota. Ada yang ke Bungo, Jambi atau bahkan Batam," terang Tekun, Minggu (22/1/2023).
Dia menambahkan, tahun ini Imlek meriah karena sudah dua tahun tidak bisa dirayakan. "Tahun ini kami beribadah di Vihara Sakyakirti kota Jambi, sudah itu kita silaturahmi ke beberapa orang tua untuk bersalaman, ya tidak jauhlah seperti yang dilakukan umat muslim saat lebaran. Usai bersalaman kita makan bersama-sama," pungkasnya
Seperti suka cita Hendi Tekun beserta keluarga yang juga Ketua Perkumpulan Warga Thionghoa Merangin ini. Namun karena tidak ada Vihara sebagai tempat ibadah, dirinya beserta keluarga harus ke Kota Jambi untuk beribadah sembari merayakan Imlek 2023 ini.
Tekun mengatakan, jika di Kabupaten Merangin, Jambi ada sekitar 40 kepala keluarga warga keturunan Tionghoa dan setiap perayaan Imlek pasti ke luar kota.
Baca juga: Sejarah Kelenteng Eng An Kiong Malang, Dibangun dari Donatur Masing-masing Satu Gulden
"Ya, kita di Merangin tidak memiliki tempat ibadah, sehingga untuk ke vihara kita harus keluar kota. Ada yang ke Bungo, Jambi atau bahkan Batam," terang Tekun, Minggu (22/1/2023).
Dia menambahkan, tahun ini Imlek meriah karena sudah dua tahun tidak bisa dirayakan. "Tahun ini kami beribadah di Vihara Sakyakirti kota Jambi, sudah itu kita silaturahmi ke beberapa orang tua untuk bersalaman, ya tidak jauhlah seperti yang dilakukan umat muslim saat lebaran. Usai bersalaman kita makan bersama-sama," pungkasnya
(msd)