Gasak Rp730 Juta saat Rampok Wali Kota Blitar, Residivis Ini Rancang Perampokan di Lapas Sragen
Kamis, 12 Januari 2023 - 17:44 WIB
Totok mengakui bahwa penangkapan para perampok ini membutuhkan waktu lama, yakni selama 24 hari. Menurutnya, pelaku perampokan sangat lihai untuk melarikan diri. Mereka berhasil diidentifikasi, berdasarkan scientific investigation crime.
Pelaku perampokan yang pertama kali berhasil ditangkap, kata Totok adalah berinisial MJ. Dia ditangkap di salah satu penginapan di Kota Bandung, Jawa Barat. Perencanaan perampokan ini, dimulai sejak MJ menjalani hukuman di Lapas Sragen, Jawa Tengah.
Saat itu, yang MJ mengajak empat tersangka lain untuk melakukan aksi perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar. MJ juga yang membeli satu unit mobil yang digunakan dalam aksi perampokan, termasuk yang menyiapkan plat nomor warna merah. "MJ juga terlihat di CCTV saat membuka pagar," ungkap Totok.
Dari perampokan tersebut, para pelaku berhasil menggondol uang sebanyak Rp730 juta. MJ mendapat bagian sebesar Rp140 juta. Setelah menangkap MJ, polisi menangkap AJ di SPBU Jombang, Jawa Timur. AJ berperan membangunkan Satpol PP yang berjaga di pos, sambil mengancam dan mengikatnya. Tersangka AJ mendapat bagian Rp100 juta.
Di hari berikutnya, polisi menangkap ASM di Kota Medan, saat sedang menginap di kos adiknya. Tersangka ASM mendapat bagian Rp125 juta, kalung 10 gram, dan gelang 10 gram. Barang bukti perampokan sudah disita oleh petugas. Termasuk tiga senjata api dari MJ. "Untuk dua tersangka yang masih buron, kami telah menerbitkan DPO (daftar pencarian orang)," pungkas Totok.
Pelaku perampokan yang pertama kali berhasil ditangkap, kata Totok adalah berinisial MJ. Dia ditangkap di salah satu penginapan di Kota Bandung, Jawa Barat. Perencanaan perampokan ini, dimulai sejak MJ menjalani hukuman di Lapas Sragen, Jawa Tengah.
Saat itu, yang MJ mengajak empat tersangka lain untuk melakukan aksi perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar. MJ juga yang membeli satu unit mobil yang digunakan dalam aksi perampokan, termasuk yang menyiapkan plat nomor warna merah. "MJ juga terlihat di CCTV saat membuka pagar," ungkap Totok.
Dari perampokan tersebut, para pelaku berhasil menggondol uang sebanyak Rp730 juta. MJ mendapat bagian sebesar Rp140 juta. Setelah menangkap MJ, polisi menangkap AJ di SPBU Jombang, Jawa Timur. AJ berperan membangunkan Satpol PP yang berjaga di pos, sambil mengancam dan mengikatnya. Tersangka AJ mendapat bagian Rp100 juta.
Di hari berikutnya, polisi menangkap ASM di Kota Medan, saat sedang menginap di kos adiknya. Tersangka ASM mendapat bagian Rp125 juta, kalung 10 gram, dan gelang 10 gram. Barang bukti perampokan sudah disita oleh petugas. Termasuk tiga senjata api dari MJ. "Untuk dua tersangka yang masih buron, kami telah menerbitkan DPO (daftar pencarian orang)," pungkas Totok.
(eyt)
tulis komentar anda