Venna Melinda Ungkap Ferry Irawan Pesilat dan Tahu Cara Menyakiti Tanpa Tinggalkan Bekas
Kamis, 12 Januari 2023 - 14:38 WIB
SURABAYA - Venna Melinda menyebut Ferry Irawan, suaminya, merupakan seorang pesilat. Dengan kemampuannya tersebut, pria berusia 45 tahun tersebut dianggap bisa menyakiti seseorang tanpa meninggalkan bekas.
"Dia pesilat. Dia selalu tahu dan bisa mengukur bagaimana cara menyakiti tanpa meninggalkan bekas," kata Venna Melinda didampingi kuasa hukummya Hotman Paris di Mapolda Jawa Timur (Jatim), Kamis (12/1/2023).
Venna mengaku, emosi yang berujung kekerasan yang dilakukan Ferry Irawan terhadap dirinya seringkali dipicu sejumlah hal. Seperti cemburu hingga permintaannya tidak dituruti.
Baca juga: Ferry Irawan Ditetapkan sebagai Tersangka Dugaan KDRT terhadap Venna Melinda
Permintaan yang tidak dituruti ini bisa bermacam-macam, termasuk permintaan untuk berhubungan suami istri. "Saya mengalami kekerasan psikis dan fisik ini dalam tiga bulan terakhir ini," katanya.
Venna mengungkapkan, ketika melakukan kekerasan, biasanya Ferry akan membekap mulut dan memiting. Bahkan tulang rusuknya sampai patah. Hal itu juga dilakukan sewaktu terjadi KDRT di salah satu hotel di Kediri Kota.
"Saya ditindih dan dikunci pakai dahinya dan mendorongkan dahinya ke hidung saya sampai keras sampai berdarah. Sampai saya bilang tolong-tolong lepasin hidung saya patah karena terlalu keras. Begitu saya bilang patah, dia lepasin dan darah itu mengucur dari hidung saya seperti air," kata Venna
Lihat Juga: Sekuriti Ungkap Penggerebekan Pesta Seks Tukar 12 Pasangan di Villa Batu: Kondisi Bekeringat
"Dia pesilat. Dia selalu tahu dan bisa mengukur bagaimana cara menyakiti tanpa meninggalkan bekas," kata Venna Melinda didampingi kuasa hukummya Hotman Paris di Mapolda Jawa Timur (Jatim), Kamis (12/1/2023).
Venna mengaku, emosi yang berujung kekerasan yang dilakukan Ferry Irawan terhadap dirinya seringkali dipicu sejumlah hal. Seperti cemburu hingga permintaannya tidak dituruti.
Baca juga: Ferry Irawan Ditetapkan sebagai Tersangka Dugaan KDRT terhadap Venna Melinda
Permintaan yang tidak dituruti ini bisa bermacam-macam, termasuk permintaan untuk berhubungan suami istri. "Saya mengalami kekerasan psikis dan fisik ini dalam tiga bulan terakhir ini," katanya.
Venna mengungkapkan, ketika melakukan kekerasan, biasanya Ferry akan membekap mulut dan memiting. Bahkan tulang rusuknya sampai patah. Hal itu juga dilakukan sewaktu terjadi KDRT di salah satu hotel di Kediri Kota.
"Saya ditindih dan dikunci pakai dahinya dan mendorongkan dahinya ke hidung saya sampai keras sampai berdarah. Sampai saya bilang tolong-tolong lepasin hidung saya patah karena terlalu keras. Begitu saya bilang patah, dia lepasin dan darah itu mengucur dari hidung saya seperti air," kata Venna
Lihat Juga: Sekuriti Ungkap Penggerebekan Pesta Seks Tukar 12 Pasangan di Villa Batu: Kondisi Bekeringat
(msd)
tulis komentar anda