Kisah di Balik Hadirnya Masjid Al Jabbar, Polemik hingga Jadi Kebanggaan Warga Jabar
Sabtu, 07 Januari 2023 - 06:30 WIB
"Kalau untuk jalan, untuk ruang kelas, PON kita berani menganggarkan, kenapa tidak kita menganggarkan untuk sebuah artefak yang melambangkan ketaatan kita pada Allah SWT yaitu masjid," tambahnya.
Setelah anggaran disetujui, lanjut Aher, pembangunan Masjid Al Jabbar rupanya tidak berlangsung mulus. Kegagalan tender pada awal 2017 membuat pembangunan Masjid Al Jabbar baru bisa dimulai pada akhir 2017.
"Sehingga anggaran besar yang sudah dianggarkan tidak terpakai, yang terpakai hanya sebagian kecil di akhir 2017. Alhamdulilah 2018 berjalan utuh, sampai 2019 hingga sekarang 2022 dilanjutkan di jaman Gubernur Ridwan Kamil," paparnya.
Menurutnya, pembangunan masjid yang menjadi ikon baru di Jabar itu sangat memakan waktu, tenaga, pikiran, dan tentunya anggaran yang sangat besar, sehingga selesainya pembangunan patut disyukuri.
Masih menurut Aher, setiap niat baik program pemerintah pada prosesnya wajar menemui kendala dan polemik. Namun, pihaknya memastikan masjid yang diresmikan pada Jumat (30/12/2022) lalu itu dibangun dengan perencanaan matang dan tujuan yang baik.
"Masjid besar ini mewakili besarnya umat Islam di Jawa Barat, mewakili sikap religi orang Jawa Barat. Wajar saja kita membangun sebuah artefak yang mewakili umur sejarah, pada jaman-jaman ke depan semua orang akan mengingat bahwa ini adalah masjid kebanggaan Jawa Barat," katanya.
Setelah anggaran disetujui, lanjut Aher, pembangunan Masjid Al Jabbar rupanya tidak berlangsung mulus. Kegagalan tender pada awal 2017 membuat pembangunan Masjid Al Jabbar baru bisa dimulai pada akhir 2017.
"Sehingga anggaran besar yang sudah dianggarkan tidak terpakai, yang terpakai hanya sebagian kecil di akhir 2017. Alhamdulilah 2018 berjalan utuh, sampai 2019 hingga sekarang 2022 dilanjutkan di jaman Gubernur Ridwan Kamil," paparnya.
Menurutnya, pembangunan masjid yang menjadi ikon baru di Jabar itu sangat memakan waktu, tenaga, pikiran, dan tentunya anggaran yang sangat besar, sehingga selesainya pembangunan patut disyukuri.
Masih menurut Aher, setiap niat baik program pemerintah pada prosesnya wajar menemui kendala dan polemik. Namun, pihaknya memastikan masjid yang diresmikan pada Jumat (30/12/2022) lalu itu dibangun dengan perencanaan matang dan tujuan yang baik.
"Masjid besar ini mewakili besarnya umat Islam di Jawa Barat, mewakili sikap religi orang Jawa Barat. Wajar saja kita membangun sebuah artefak yang mewakili umur sejarah, pada jaman-jaman ke depan semua orang akan mengingat bahwa ini adalah masjid kebanggaan Jawa Barat," katanya.
(msd)
tulis komentar anda