Truk Pertamina Melintang di Tikungan, Jalan Trans Sulawesi Lumpuh 10 Jam
Selasa, 27 Desember 2022 - 23:16 WIB
KOLAKA UTARA - Sebuah truk jumbo milik PT pertamina melintang di jalur berkelok hingga menyebabkan kemacetan parah . Peristiwa itu terjadi di Desa Walasiho, Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.
Humas Polres Kolut, Aipda Arif Afandi menjelaskan, truk tangki yang dikemudi Muh. Arsyad (51), warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan itu gagal menanjak di kelokan "Letter S" di Desa Walasiho hingga langsung mati mesin.
"Tidak bisa bergerak dan melintang di kelokan sehingga kendaraan lain tidak bisa melintas," ujarnya kepada MNC Portal, Selasa (27/12/2022).
Sang sopir juga enggan memundurkan kendaraannya karena rem kendaraannya tiba-tiba blong dan ditakutkan terperosok masuk jurang. Karena tidak ada jalur alternatif, antrean mengular di sepanjang jalur kawasan hutan lindung tersebut.
Karena mesin dan pengereman tidak kunjung tertangani, sang sopir kemudian berkomunikasi dengan Kepala Pos Pam Watutoru, Ipda Ady Satria agar truknya dievakuasi.
Satu unit excavator yang dikirim ke lokasi berhasil menggeser buntut truk. "Mundur perlahan ke jalan landai dibantu exavator menahannya dari belakang," tuturnya.
Upaya tersebut berhasil dan kemacetan panjang yang berlangsung lebih dari sepuluh jam lamanya di zona merah rawan kecelakaan itu bisa diurai.
Baca: Mabuk Aniaya Warga, Anggota DPRD dari PDI Perjuangan Terancam Dipecat.
Kendaraan tetap bergiliran melintas karena truk masih berada di lokasi melakukan perbaikan mesin dan pengereman. "Ada anggota Pos PAM membantu mengurai arus kendaraan hingga truk selesai diperbaiki dan berhasil melewati jalur berkelok itu," pungkasnya.
Humas Polres Kolut, Aipda Arif Afandi menjelaskan, truk tangki yang dikemudi Muh. Arsyad (51), warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan itu gagal menanjak di kelokan "Letter S" di Desa Walasiho hingga langsung mati mesin.
"Tidak bisa bergerak dan melintang di kelokan sehingga kendaraan lain tidak bisa melintas," ujarnya kepada MNC Portal, Selasa (27/12/2022).
Sang sopir juga enggan memundurkan kendaraannya karena rem kendaraannya tiba-tiba blong dan ditakutkan terperosok masuk jurang. Karena tidak ada jalur alternatif, antrean mengular di sepanjang jalur kawasan hutan lindung tersebut.
Karena mesin dan pengereman tidak kunjung tertangani, sang sopir kemudian berkomunikasi dengan Kepala Pos Pam Watutoru, Ipda Ady Satria agar truknya dievakuasi.
Satu unit excavator yang dikirim ke lokasi berhasil menggeser buntut truk. "Mundur perlahan ke jalan landai dibantu exavator menahannya dari belakang," tuturnya.
Upaya tersebut berhasil dan kemacetan panjang yang berlangsung lebih dari sepuluh jam lamanya di zona merah rawan kecelakaan itu bisa diurai.
Baca: Mabuk Aniaya Warga, Anggota DPRD dari PDI Perjuangan Terancam Dipecat.
Kendaraan tetap bergiliran melintas karena truk masih berada di lokasi melakukan perbaikan mesin dan pengereman. "Ada anggota Pos PAM membantu mengurai arus kendaraan hingga truk selesai diperbaiki dan berhasil melewati jalur berkelok itu," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda