Kisah Kampung Adat Seribu Gonjong, Pernah Ditinggali Syafruddin Prawiranegara

Minggu, 12 Juli 2020 - 05:00 WIB
Kampung Adat Sarugo yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat memiliki keunikan dan peninggalan sejarah yang tak ditemukan di tempat lain. Foto/iNews TV/Agung Sulistyo
Di Sumatera Barat ada beberapa kampung adat yang masih bertahan dengan segala keunikan yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Salah satunya Kampung Adat Sarugo yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Kampung ini menjadi saksi sejarah pernah ditinggali KetuaPemerintah Darurat Republik Indonesia ( PDRI) Syafruddin Prawiranegara dan rombongan saat mempertahankan kemerdekaan.

Uniknya Gonjong Rumah Gadang membentuk barisan yang rapi dan semuanya menghadap ke Masjid Raya Kampung Sarugo yang memiliki arti Saribu Gonjong. Kampung adat ini memiliki suasana pedesaan yang asri di tambah semilir angin dari perbukitan, mendatangkan nuansa damai yang tak ditemukan di tempat lain.



Kampung wisata Saribu Gonjong atau Sarugo terletak di Jorong Sungai Dadok, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Perkampungan terpencil dan paling utara di Kabupaten Lima Puluh Kota itu jauh dari keramaian. Suasananya masih terlihat asri dan tenang, bahkan sinyal telepon provider apapun tidak ada di sini.

Sesuai namanya, Sarugo merupakan perkampungan adat dengan rumah gonjong yang sangat padat. Deretan rumah gonjong di sini seperti membentuk barisan rapi dan semuanya menghadap ke masjid raya.





Mayoritas di sini terdiri dari rumah gonjong, yang jumlahnya ada 29 unit dengan ukuran sekitar 5 x 16 meter. Gonjong disetiap rumah ada 5 mencerminkan jumlah rukun Islam. Sekeliling Sarugo adalah deretan perbukitan. Sehingga Desa Sarugo terkurung bukit. Di sini ada 800 jiwa penduduk yang tinggal.

Mereka menggantungkan diri di sektor pertanian, terutama hasil jeruk siam Gunuang Omeh yang melimpah seluas 200 hektare. Penduduk Sarugo sangat menjunjung tinggi nilai budaya. Mereka disiplin, ramah dan religius di setiap sendi kehidupan. Adat Minangkabau selalu dikedepankan.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More