Pilu, Warga Merangin Hanya Bisa Pasrah Melihat Rumahnya Terbakar
Minggu, 25 Desember 2022 - 11:02 WIB
MERANGIN - Nahas dialami Ngaliman (70), warga Desa Pinang Merah Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin , Jambi. Pasalnya, ia hanya bisa pasrah saat rumahnya terbakar , Minggu (25/12/2022) dini hari.
Informasi di lapangan, kebakaran ini diketahui Ngaliman saat ia beserta keluarganya sedang nyenyak tertidur. Saat itu dirinya mendengar suara kayu terbakar dan di atap rumahnya sudah terlihat api menyala. Ngaliman pun membangunkan keluarganya untuk menyelamatkan diri.
Tak berselang lama, api langsung membesar. Karena rumah hampir semuanya dari bahan kayu, tak sampai satu jam rumah Ngaliman pun rata dengan tanah.
Ngaliman mengatakan, tak bisa berbuat banyak karena usai keluar rumah api langsung membesar.
"Kami selamat saja sudah bersyukur, karena saat kejadian kami sudah tertidur, saat itu saya terbangun melihat atap rumah sudah terbakar hingga saya bangunkan istri dan anak-anak, lalu kami keluar sampai diluar api langsung membesar. Warga yang datang pun tidak bisa berbuat apa-apa," jelas Ngaliman.
Baca: Penata Rambut Predator Anak Diciduk Polisi Diduga Cabuli 2 Remaja Pria.
Di tempat yang sama Arsadi, warga Desa Pinang Merah juga mengatakan jika warga tak bisa berbuat banyak karena api sudah membesar.
"Rumah pak Ngaliman ini hampir semuanya kayu jadi sangat mudah terbakar, kami warga tak bisa berbuat banyak. Sementara pemadam kebakaran di tempat kami tidak ada. Jadi rumah warga kami ini pun tak terselamatkan," pungkasnya.
Informasi di lapangan, kebakaran ini diketahui Ngaliman saat ia beserta keluarganya sedang nyenyak tertidur. Saat itu dirinya mendengar suara kayu terbakar dan di atap rumahnya sudah terlihat api menyala. Ngaliman pun membangunkan keluarganya untuk menyelamatkan diri.
Tak berselang lama, api langsung membesar. Karena rumah hampir semuanya dari bahan kayu, tak sampai satu jam rumah Ngaliman pun rata dengan tanah.
Ngaliman mengatakan, tak bisa berbuat banyak karena usai keluar rumah api langsung membesar.
"Kami selamat saja sudah bersyukur, karena saat kejadian kami sudah tertidur, saat itu saya terbangun melihat atap rumah sudah terbakar hingga saya bangunkan istri dan anak-anak, lalu kami keluar sampai diluar api langsung membesar. Warga yang datang pun tidak bisa berbuat apa-apa," jelas Ngaliman.
Baca: Penata Rambut Predator Anak Diciduk Polisi Diduga Cabuli 2 Remaja Pria.
Di tempat yang sama Arsadi, warga Desa Pinang Merah juga mengatakan jika warga tak bisa berbuat banyak karena api sudah membesar.
"Rumah pak Ngaliman ini hampir semuanya kayu jadi sangat mudah terbakar, kami warga tak bisa berbuat banyak. Sementara pemadam kebakaran di tempat kami tidak ada. Jadi rumah warga kami ini pun tak terselamatkan," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda