Misi Dagang Jatim - Kalteng Bukukan Transaksi Rp293 Miliar
Kamis, 15 Desember 2022 - 07:33 WIB
egiatan misi dagang dan investasi yang dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Aula Jayang Tingang, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah
SURABAYA - Kegiatan misi dagang dan investasi yang dilakukan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa di Aula Jayang Tingang, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil membukukan transaksi Rp293 miliar.
Khofifah mengatakan, misi dagang ini diikuti oleh 153 peserta antar kedua provinsi. Misi dagang bertujuan mempertemukan para pelaku usaha dari Jatim dan Kalteng untuk melakukan kerjasama dagang.
"Saya harap kerjasama kedua provinsi akan terbangun dengan lebih produktif dan lebih produktif lagi karena antar OPD dan institusi pelaku usaha di masing-masing provinsi sudah melakukan MoU," katanya, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Hadapi Nataru, BPBD Jatim Siagakan Ratusan Personel di Titik Rawan Bencana
Dari total transaksi Rp293 miliar tersebut, berasal dari 40 transaksi dengan komoditi antara lain daging beku, rokok, beras, damar dan pakan ikan. "Misi dagang antara Jatim dengan Kalteng memiliki potensi yang sangat strategis. Hal ini dikarenakan transaksi perdagangan dari kedua provinsi di tahun 2021 mengalami surplus," ujar Khofifah.
Orang nomor satu di Jatim ini berharap misi dagang ini bisa menjadi momentum untuk menemukenali berbagai potensi masing-masing daerah. Sebab, kebutuhan saat ini sangat banyak diproduksi di daerah-daerah Indonesia.
"Mudah-mudahan apa yang kita lakukan dua hari di Kalteng memberikan penguatan kedua provinsi, peningkatan kualitas, peningkatan produktivitas dan tentu persaudaraan yang harus kita bangun," pungkasnya.
Khofifah mengatakan, misi dagang ini diikuti oleh 153 peserta antar kedua provinsi. Misi dagang bertujuan mempertemukan para pelaku usaha dari Jatim dan Kalteng untuk melakukan kerjasama dagang.
"Saya harap kerjasama kedua provinsi akan terbangun dengan lebih produktif dan lebih produktif lagi karena antar OPD dan institusi pelaku usaha di masing-masing provinsi sudah melakukan MoU," katanya, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Hadapi Nataru, BPBD Jatim Siagakan Ratusan Personel di Titik Rawan Bencana
Dari total transaksi Rp293 miliar tersebut, berasal dari 40 transaksi dengan komoditi antara lain daging beku, rokok, beras, damar dan pakan ikan. "Misi dagang antara Jatim dengan Kalteng memiliki potensi yang sangat strategis. Hal ini dikarenakan transaksi perdagangan dari kedua provinsi di tahun 2021 mengalami surplus," ujar Khofifah.
Orang nomor satu di Jatim ini berharap misi dagang ini bisa menjadi momentum untuk menemukenali berbagai potensi masing-masing daerah. Sebab, kebutuhan saat ini sangat banyak diproduksi di daerah-daerah Indonesia.
"Mudah-mudahan apa yang kita lakukan dua hari di Kalteng memberikan penguatan kedua provinsi, peningkatan kualitas, peningkatan produktivitas dan tentu persaudaraan yang harus kita bangun," pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda