Warga Cirumput Mengaku Belum Tersentuh Bantuan Pascagempa Cianjur
Rabu, 23 November 2022 - 03:53 WIB
CIANJUR - Kampung Garung, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur menjadi salah satu desa yang terdampak gempa, Senin (21/11/2022) lalu. Namun, hingga kini belum ada bala bantuan yang datang ke desa tersebut.
Menurut salah seorang warganya yakni Egi Randis (25), desanya tengah kesulitan akibat tidak adanya aliran listrik hingga air minum layak konsumsi.
"Listrik mati, air juga nggak ada, parahnya diakses, Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan) itu nggak ada yang masuk ke sini," ujar Egi, Selasa (22/11/2022).
Tak hanya itu, warga yang terdampak juga tidak bisa kembali beraktivitas. Sehingga, kata Egi, makanan sisa menjadi salah satu upaya mengganjal perut mereka. "Di sini lumpuh, nggak bisa kerja, kita butuh makanan maupun logistik," tuturnya.
Di sisi lain, lanjut Egi, warga yang terdampak juga tengah mengalami trauma akibat adanya gempa. Alhasil, guna meminimalisir hal yang terduga, warga sekitar membuat tenda pengungsian alakadarnya.
"Posko buat sendiri, warga jadinya bikin tenda sendiri, nggak ada yang masuk ke sini bener-bener nggak kejangkau," paparnya.
"Di sini ada kurang lebih 90 kartu keluarga, dan perlu bantuan," sambung Egi.
Kendati demikian, kata Egi, di desanya sendiri tidak terdapat korban jiwa. Namun, bangunan warga turut terdampak kerusakan yang cukup parah.
Baca: Warga Terdampak Gempa Cianjur Butuh Ribuan Selimut hingga Makanan Siap Saji.
Menurut salah seorang warganya yakni Egi Randis (25), desanya tengah kesulitan akibat tidak adanya aliran listrik hingga air minum layak konsumsi.
"Listrik mati, air juga nggak ada, parahnya diakses, Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan) itu nggak ada yang masuk ke sini," ujar Egi, Selasa (22/11/2022).
Tak hanya itu, warga yang terdampak juga tidak bisa kembali beraktivitas. Sehingga, kata Egi, makanan sisa menjadi salah satu upaya mengganjal perut mereka. "Di sini lumpuh, nggak bisa kerja, kita butuh makanan maupun logistik," tuturnya.
Di sisi lain, lanjut Egi, warga yang terdampak juga tengah mengalami trauma akibat adanya gempa. Alhasil, guna meminimalisir hal yang terduga, warga sekitar membuat tenda pengungsian alakadarnya.
"Posko buat sendiri, warga jadinya bikin tenda sendiri, nggak ada yang masuk ke sini bener-bener nggak kejangkau," paparnya.
"Di sini ada kurang lebih 90 kartu keluarga, dan perlu bantuan," sambung Egi.
Kendati demikian, kata Egi, di desanya sendiri tidak terdapat korban jiwa. Namun, bangunan warga turut terdampak kerusakan yang cukup parah.
Baca: Warga Terdampak Gempa Cianjur Butuh Ribuan Selimut hingga Makanan Siap Saji.
tulis komentar anda