Tangis Pecah di Grobogan, Sulipah Tewas Tenggelam saat Menuju Malaysia
Kamis, 17 November 2022 - 22:57 WIB
GROBOGAN - Medung pilu menyelimuti keluarga Sulipah, di Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jateng. Sulipah yang hendak ke Malaysia, justru tewas di perairan Kepulauan Riau (Kepri), karena kapal yang ditumpanginya tenggelam.
Bahkan, hingga kini anak balita Sulipah yang turut dalam perjalanan menuju ke Malaysia, belum juga ditemukan. Kapal tenggelam ini, mengangkut delapan TKI ilegal tujuan Malaysia.
Hingga kini, jenazah Sulipah masih berada di RSUD Kota Batam, untuk kepentingan penyelidikan. Tangis pilu tak dapat ditahan Anis Sekar. Anak sulung Sulipah tersebut, tak kuasa menahan kesedihan atas meninggalnya ibu kandungnya.
Sambil menahan tangis, Anis Sekar mengaku sempat berkomunikasi dengan ibunya melalui WhatsApp (WA), dan Facebook sebelum kapal yang ditumpangi ibunya tenggelam. "Saya komunikasi terakhir dengan ibu melalui WA dan Facebook, saat ibu baru tiba di Batam," tuturnya.
Sulipah dan anak balitanya, berencana kembali ke Malaysia, untuk kembali bekerja pada Selasa (15/11/2022). Dia sempat pulang ke Grobogan, untuk berlibur selama enam bulan, dan bertemu dengan anak serta kedua orang tuanya.
Bersama delapan orang lainnya, Sulipah menjadi korban tenggelam di perairan Kepri. Sulipah berangkat ke Malaysia, membawa putera bungsunya, Abdul Ahesan (4). Namun naas, keduanya turut menjadi korban kapal tenggelam tersebut.
Baca Juga
Bahkan, hingga kini anak balita Sulipah yang turut dalam perjalanan menuju ke Malaysia, belum juga ditemukan. Kapal tenggelam ini, mengangkut delapan TKI ilegal tujuan Malaysia.
Hingga kini, jenazah Sulipah masih berada di RSUD Kota Batam, untuk kepentingan penyelidikan. Tangis pilu tak dapat ditahan Anis Sekar. Anak sulung Sulipah tersebut, tak kuasa menahan kesedihan atas meninggalnya ibu kandungnya.
Sambil menahan tangis, Anis Sekar mengaku sempat berkomunikasi dengan ibunya melalui WhatsApp (WA), dan Facebook sebelum kapal yang ditumpangi ibunya tenggelam. "Saya komunikasi terakhir dengan ibu melalui WA dan Facebook, saat ibu baru tiba di Batam," tuturnya.
Sulipah dan anak balitanya, berencana kembali ke Malaysia, untuk kembali bekerja pada Selasa (15/11/2022). Dia sempat pulang ke Grobogan, untuk berlibur selama enam bulan, dan bertemu dengan anak serta kedua orang tuanya.
Bersama delapan orang lainnya, Sulipah menjadi korban tenggelam di perairan Kepri. Sulipah berangkat ke Malaysia, membawa putera bungsunya, Abdul Ahesan (4). Namun naas, keduanya turut menjadi korban kapal tenggelam tersebut.
tulis komentar anda