Tragis, Buruh Harian Lepas Pabrik Bata Ringan di Serang Banten Tewas Tergiling Mesin
Selasa, 15 November 2022 - 20:02 WIB
SERANG - Seorang buruh harian lepas pabrik bata ringan atau hebel, tewas tergiling mesin kompeyor, di Kabupaten Serang, Banten. Nahas, saat dievakuasi jenazahnya sudah tidak utuh lagi.
Wawan, saksi mata mengatakan, korban bernama Adang Suryana. Dia bekerja di pabrik bata ringan milik PT Rexcon Indonesia, di Desa Cikande, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
"Adang merupakan pekerja harian lepas," katanya, kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).
Dijelaskan dia, sebelum terjadi kecelakaan korban yang bertugas sebagai operator alat berat jenis loader ini hendak membersihkan sampah plastik yang menyangkut di dalam mesin.
"Tetapi diwaktu yang bersamaan tangan korban tersangkut, hingga akhirnya terseret ke dalam mesin penggiling sebelum sempat meminta pertolongan," sambungnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Cikande, Iptu Arifin Simbolon mengatakan, peristiwa ini murni kecelakaan kerja.
"Saat olah TKP kami tidak menemukan adanya unsur yang mencurigakan. Tetapi kami masih melakukan pemeriksaan. Perwakilan perusahaan sedang dilakukan pemeriksaan," pungkasnya.
Lihat Juga: Prioritaskan Keselamatan Kerja, Sentul Factory Danone SN Capai 6.000 Hari Tanpa Kecelakaan Kerja
Wawan, saksi mata mengatakan, korban bernama Adang Suryana. Dia bekerja di pabrik bata ringan milik PT Rexcon Indonesia, di Desa Cikande, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
"Adang merupakan pekerja harian lepas," katanya, kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).
Dijelaskan dia, sebelum terjadi kecelakaan korban yang bertugas sebagai operator alat berat jenis loader ini hendak membersihkan sampah plastik yang menyangkut di dalam mesin.
"Tetapi diwaktu yang bersamaan tangan korban tersangkut, hingga akhirnya terseret ke dalam mesin penggiling sebelum sempat meminta pertolongan," sambungnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Cikande, Iptu Arifin Simbolon mengatakan, peristiwa ini murni kecelakaan kerja.
"Saat olah TKP kami tidak menemukan adanya unsur yang mencurigakan. Tetapi kami masih melakukan pemeriksaan. Perwakilan perusahaan sedang dilakukan pemeriksaan," pungkasnya.
Lihat Juga: Prioritaskan Keselamatan Kerja, Sentul Factory Danone SN Capai 6.000 Hari Tanpa Kecelakaan Kerja
(san)
tulis komentar anda