Kyai Muda di Jatim Peringati Maulid Nabi, Hari Pahlawan dan Dukung Ganjar Presiden 2024

Jum'at, 11 November 2022 - 10:21 WIB
Kyai Muda Provinsi Jawa Timur mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden 2024. (Ist)
SURABAYA - Kyai Muda Provinsi Jawa Timur mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden 2024. Mereka menilai Ganjar sebagai figur yang nasionalis, religus, humanis, dekat dengan rakyat, para ulama, kyai, habib, santri hingga kalangan pesantren .

Ribuan orang hadir dalam deklarasi, sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022 tersebut. Turut hadir Habib Abu Bakar Bin Idrus Al Habsy, Habib Umar Al Djufri, perwakilan ulama, kyai muda, santri-santriwati dan masyarakat Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Koordinator Kyai Muda Kota Surabaya, Habib Mudloffar Hariri, mengatakan, Ganjar telah terbukti kepemimpinannya sebagai Gubernur Jawa Tengah membawa kemajuan bagi masyarakat di segala bidang, diantaranya sosial, pendidikan dan keagamaan.



"Kyai Muda Jawa Timur mendukung Bapak Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024," kata Habib Mudloffar saat memimpin deklarasi di Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Jatim, Kamis (10/11/2022) malam.

Menurut dia, Kyai Muda Jatim siap menjalankan visi-misi, serta mendorong gagasan Ganjar Pranowo untuk mewujudkan keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Indonesia.

Habib Mudloffar mengungkapkan, pihaknya mengadakan kegiatan Khotmil Qur'an, bakti sosial untuk yatim dan janda, hingga sosiasliasi program Ganjar kepada masyarakat untuk menjadikan Ganjar Presiden periode 2024-2029.

Program yang disosialiasasikan diantaranya insentif guru agama di Jawa Tengah (Jateng) yang digagas Ganjar. Ganjar memberikan bantuan insentif kepada 211.455 pengajar agama di Jateng. Bantuan senilai Rp 281,1 miliar.

Bantuan itu dibagi menjadi dua, yakni bantuan insentif senilai Rp 254,2 miliar untuk para pengajar keagamaan. Kemudian, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah kepada Madrasah Aliyah (MA) senilai Rp 26,8 miliar.

Bantuan untuk pengajar agama Islam di Madrasah Diniyah, Pondok Pesantren dan TPQ, Sekolah Minggu (Kristen/Katolik), Pasraman (Hindu), dan Vijjalaya (Buddha).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content