Lawan Berita Hoaks, DPRD Salatiga Buka Posko Informasi COVID-19
Senin, 27 April 2020 - 22:00 WIB
Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit bersama Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat saat berada di Posko Informasi COVID-19 di Pendapa Bung Karno, Jalan Soekowati, Senin (27/4/2020). FOTO/SINDOnews/ANGGA ROSA
SALATIGA - DPRD Kota Salatiga membuka posko informasi virus corona (COVID-19) di Pendapa Bung Karno, Jalan Soekowati. Posko ini berfungsi untuk memberikan informasi yang benar seputar penanganan pandemi COVID-19 kepada masyarakat.
Posko ini sekaligus untuk meng-counter berita hoaks yang beredar di masyarakat. Sebab informasi yang tidak benar rawan menimbulkan ketegangan ditengah masyarakat.
Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit mengatakan, pendirian posko ini penting menyusul banyaknya informasi tidak benar yang terkadang menimbulkan kegaduhan di masyarakat. "Informasi seputar penanganan COVID-19 yang tidak benar harus diluruskan agar tidak membuat bingung masyarakat," katanya, Senin (27/4/2020).
Dia menjelaskan, secara teknis pengelolaan informasi di posko tersebut dilakukan bekerja sama dengan organisasi radio amatir Indonesia (Orari), radio antar penduduk Indonesia (Rapi) dan Tagana. Posko ini di bawah komando langsung Dinas Kominfo Kota Salatiga.
Menurut Dance, akibat informasi yang tidak dikelola secara baik rentan menimbulkan gesekan antarsesama warga Kota Salatiga. Baru-baru ini, lanjutnya, DPRD Kota Salatiga mendapat aduan adanya kelompok masyarakat hampir terjadi bentrok lantaran jalan akses ke kampung mereka ditutup.
Dance menambahkan, dari posko yang didirikan itu nanti akan terhubung dengan posko-posko di tingkat RT/RW. Radio dinilai lebih mudah karena frekuensi dapat diatur dari posko informasi tingkat kota sampai kecamatan dan kelurahan.
"Kemudian radio itu bisa dua arah komunikasinya, harapannya adanya informasi ini juga mengurangi perkumpulan orang di tingkat RT/RW. Operasionalnya nanti selama 24 jam penuh kami sudah ujicoba dan sangat baik," katanya.
Posko ini sekaligus untuk meng-counter berita hoaks yang beredar di masyarakat. Sebab informasi yang tidak benar rawan menimbulkan ketegangan ditengah masyarakat.
Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit mengatakan, pendirian posko ini penting menyusul banyaknya informasi tidak benar yang terkadang menimbulkan kegaduhan di masyarakat. "Informasi seputar penanganan COVID-19 yang tidak benar harus diluruskan agar tidak membuat bingung masyarakat," katanya, Senin (27/4/2020).
Dia menjelaskan, secara teknis pengelolaan informasi di posko tersebut dilakukan bekerja sama dengan organisasi radio amatir Indonesia (Orari), radio antar penduduk Indonesia (Rapi) dan Tagana. Posko ini di bawah komando langsung Dinas Kominfo Kota Salatiga.
Menurut Dance, akibat informasi yang tidak dikelola secara baik rentan menimbulkan gesekan antarsesama warga Kota Salatiga. Baru-baru ini, lanjutnya, DPRD Kota Salatiga mendapat aduan adanya kelompok masyarakat hampir terjadi bentrok lantaran jalan akses ke kampung mereka ditutup.
Dance menambahkan, dari posko yang didirikan itu nanti akan terhubung dengan posko-posko di tingkat RT/RW. Radio dinilai lebih mudah karena frekuensi dapat diatur dari posko informasi tingkat kota sampai kecamatan dan kelurahan.
"Kemudian radio itu bisa dua arah komunikasinya, harapannya adanya informasi ini juga mengurangi perkumpulan orang di tingkat RT/RW. Operasionalnya nanti selama 24 jam penuh kami sudah ujicoba dan sangat baik," katanya.
(abd)
tulis komentar anda