Tuntut Bantuan, Mahasiswa Kecewa Tak Ditemui Bupati Muratara

Selasa, 07 Juli 2020 - 03:49 WIB
Aksi AMP menuntut Pemkab Muratara peduli kepada nasib mahasiswa. Foto/INEWSTv/Era Neizma Wedya
MURATARA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli (AMP) mendatangi Kontor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas Utara (Muratara), Senin (6/7/2020).

Para mahasiswa menuntut Pemkab Muratara memberikan batas waktu penyalurahan bantuan mahasiswa dan penambahan anggaran. Selain itu mereka juga menanyakan ke Pemkab Muratara tentang realisasi anggaran COVID-19, kelanjutan bantuan sembako, dan fasilitas kesehatan di rumah sakit dan pukesmas.

Koordinator aksi Arman mengatakan, AMP merasa sedih dengan perjuangan mahasiswa untuk mendapatkan bantuan. Mereka ada yang dari Kecamatan Ulu Rawas untuk mendapatkan bantuan tersebut.



Hal itu menghabiskan biaya karena mahasiswa membutuhkan ongkos. akan tetapi mahasiswa cuma mendapatkan bantuan sebesar Rp250 ribu. "Apakah ini yang namanya bantuan?" kata Arman saat berorasi.

Melihat kebijakan itu, ujar Arman, hati kecil sesama mahasiswa menangis. Kebijakan Pemkab Muratara bentuk ketipedulian kepada masyarakat, dan membohongi mahasiswa.

"Karena itu, AMP melakukan aksi damai ini agar Pemkab Muratara membina dan mengajak mahasiswa untuk berdialog. Namun aksi hari ini sia-sia pihak pemda tidak ada yang keluar menemui kami," ujar Arman.

Padahal tuntutan AMP sebagai kesepakatan antara mahasiswa dengan pemerintah daerah. Karena tak ditemui oleh Bupati Muratara HM Syarif Hidayat, mahasiswa akan melakukan aksi. "Apabila tuntutan tidak dipenuhi dalam kurun waktu satu minggu, mahasiswa akan kembali menggelar aksi," tutur dia.
(awd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content