Masjid Al Akbar Surabaya Terapkan ID CARD saat Sholat Idul Adha
Senin, 06 Juli 2020 - 18:44 WIB
SURABAYA - Badan Pelaksana Pengelola Masjid Nasional Al Akbar akan menggelar Shalat Idul Adha di tengah pendemi dengan memperhatikan Protokol Kesehatan.
Selain menerapkan Protokol Kesehatan, Masjid Al Akbar Surabaya akan menerapkan sistem Id Card.
Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, H Helmy M Noor, mengatakan, pelaksanaan Shalat Idul Adha akan menerapkan Sembilan ketentuan yang diterapkan menjelang dan pelaksaan Shalat Idul Adha. (Baca juga: Mulai Besok Masjid Al-Akbar Surabaya Tiadakan Sholat Jumat )
“Kapasitas Masjid Al Akbar Surabaya mencapai 40.000 Jamaah. Mengingat penerapan protokol kesehatan yang ketat dan nyaman, maka Jama'ah Sholat Idul Adha dibatasi maksimal 5.000 Jamaah dengan ketentuan 2.691 Jama'ah Laki-laki dan 2309 Jama'ah Perempuan,” kata Helmy usai menggelar rapat Badan Pelaksana Pengelola MAS, Senin (7/6/2020).
Ketentuan jumlah jamaah laki-laki dan perempuan ini sudah diperhitungkan mulai dari shaf shalat hingga kapasitas masjid. Untuk menjaga itu, MAS menerapkan pembatasan dengan sistem pendaftaran kemudian akan mendapatkan ID Card Shalat Idul Adha.
“Untuk mendapatkan ID CARD Sholat Idul Adha, masyarakat melakukan Pendaftaran Online melalui websate Masjid Al Akbar Surabaya mulai tanggal 03 Juli 2020 dan sewaktu-waktu akan ditutup jika kuota sudah terpenuhi,” kata dia.
Selain di Website, jamaah juga daftar melalui link untuk Jama'ah Laki-Laki https://s.id/daftarshalatiduladhamasLK sedangkan untuk jama'ah Perempuan https://s.id/daftarshalatiduladhamasPR.
“Kenapa link ini kami pisah, agar kami mudah mengontrol antara jamaah laki-laki dan jamaah perempuan, maka dari itu dimohon untuk tidak salah/keliru dalam mengisi formulir tersebut,” kata dia.
Helmi menjelaskan, untuk tahap selanjutnya setelah dilakukan verifikasi melalui website resmi masjidalakbar.co.id, para jamaah akan mendapatkan nomer kuota jamaah yang tercantum pada ID Card. “Para Jamaah bisa melihat langsung dengan menakses web kami,” kata dia.
Selain menerapkan Protokol Kesehatan, Masjid Al Akbar Surabaya akan menerapkan sistem Id Card.
Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, H Helmy M Noor, mengatakan, pelaksanaan Shalat Idul Adha akan menerapkan Sembilan ketentuan yang diterapkan menjelang dan pelaksaan Shalat Idul Adha. (Baca juga: Mulai Besok Masjid Al-Akbar Surabaya Tiadakan Sholat Jumat )
“Kapasitas Masjid Al Akbar Surabaya mencapai 40.000 Jamaah. Mengingat penerapan protokol kesehatan yang ketat dan nyaman, maka Jama'ah Sholat Idul Adha dibatasi maksimal 5.000 Jamaah dengan ketentuan 2.691 Jama'ah Laki-laki dan 2309 Jama'ah Perempuan,” kata Helmy usai menggelar rapat Badan Pelaksana Pengelola MAS, Senin (7/6/2020).
Ketentuan jumlah jamaah laki-laki dan perempuan ini sudah diperhitungkan mulai dari shaf shalat hingga kapasitas masjid. Untuk menjaga itu, MAS menerapkan pembatasan dengan sistem pendaftaran kemudian akan mendapatkan ID Card Shalat Idul Adha.
“Untuk mendapatkan ID CARD Sholat Idul Adha, masyarakat melakukan Pendaftaran Online melalui websate Masjid Al Akbar Surabaya mulai tanggal 03 Juli 2020 dan sewaktu-waktu akan ditutup jika kuota sudah terpenuhi,” kata dia.
Selain di Website, jamaah juga daftar melalui link untuk Jama'ah Laki-Laki https://s.id/daftarshalatiduladhamasLK sedangkan untuk jama'ah Perempuan https://s.id/daftarshalatiduladhamasPR.
“Kenapa link ini kami pisah, agar kami mudah mengontrol antara jamaah laki-laki dan jamaah perempuan, maka dari itu dimohon untuk tidak salah/keliru dalam mengisi formulir tersebut,” kata dia.
Helmi menjelaskan, untuk tahap selanjutnya setelah dilakukan verifikasi melalui website resmi masjidalakbar.co.id, para jamaah akan mendapatkan nomer kuota jamaah yang tercantum pada ID Card. “Para Jamaah bisa melihat langsung dengan menakses web kami,” kata dia.
tulis komentar anda