Bicara Bullying di Tablig Akbar RCTI, Ning Umi Laila: Perlu Keteladanan Orang Tua
loading...
A
A
A
SURABAYA - Tablig Akbar 2024 RCTI di halaman parkir timur Masjid Al Akbar Surabaya (MAS) menghadirkan penceramah muda Ning Umi Laila. Kehadiran penceramah asal Surabaya ini mampu mengundang perhatian jamaah untuk tak beranjak dari depan panggung.
Apalagi, Ning Umi Laila menyampaikan tausiahnya tentang fenomena anak jaman sekarang. ”Tiap orang tua tentu ingin anak-anaknya salih dan salihah. Betul,” tanya Umi Laila kepada jamaah, Kamis (15/3/2024) malam.
Fenomena sekarang banyak anak yang suka pamer, bergaya hidup mewah dan marak bullying. Menurut alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini, fenomena ini menandakan terjadinya kemerosotan moral.
”Ini karena kurangnya keteladanan orang tua. Banyak anak jaman sekarang yang pinter-pinter, sekolahnya tinggi. Tapi banyak yang gak punya akhlak baik,” katanya.
Kondisi ini jauh beda dengan anak-anak jaman dahulu yang masih punya pegangan kuat berupa keteladanan moral dari orang tua. Anak-anak jaman dulu dibentuk oleh lingkungan yang baik. “Sebaliknya, saat ini lingkungan tidak bisa membentuk akhlak anak menjadi baik,” terangnya.
Menurut penceramah asli Suroboyo ini, untuk memulai membentuk akhlak anak adalah dari lingkungan terdekat, yakni keluarga khususnya ibu. “Karena seorang ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anak,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ustaz Abi Amir Faishol Fath menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada RCTI yang menjadikan tema bullying ini. Menurutnya, ini memberi pesan kepada masyarakat dan jamaah untuk mengakhiri yang namanya buli membuli.
”Luar biasa Tablig Akbar yang disiarkan RCTI malam ini. Alhamdulillah, terlebih tema yang diangkat mengenai masalah buli membuli,” kata Abi Amir Faishol.
Menurutnya, membuli bukan mencerminkan sikap seorang muslim. Bahkan, bullying ini bukan sifat manusia. “Ini merupakan akhlak binatang karena ada hukum rimba di dalamnya. Yang kuat maka dia akan menang,” terang Abi Faishol.
Apalagi, Ning Umi Laila menyampaikan tausiahnya tentang fenomena anak jaman sekarang. ”Tiap orang tua tentu ingin anak-anaknya salih dan salihah. Betul,” tanya Umi Laila kepada jamaah, Kamis (15/3/2024) malam.
Fenomena sekarang banyak anak yang suka pamer, bergaya hidup mewah dan marak bullying. Menurut alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini, fenomena ini menandakan terjadinya kemerosotan moral.
”Ini karena kurangnya keteladanan orang tua. Banyak anak jaman sekarang yang pinter-pinter, sekolahnya tinggi. Tapi banyak yang gak punya akhlak baik,” katanya.
Kondisi ini jauh beda dengan anak-anak jaman dahulu yang masih punya pegangan kuat berupa keteladanan moral dari orang tua. Anak-anak jaman dulu dibentuk oleh lingkungan yang baik. “Sebaliknya, saat ini lingkungan tidak bisa membentuk akhlak anak menjadi baik,” terangnya.
Menurut penceramah asli Suroboyo ini, untuk memulai membentuk akhlak anak adalah dari lingkungan terdekat, yakni keluarga khususnya ibu. “Karena seorang ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anak,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ustaz Abi Amir Faishol Fath menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada RCTI yang menjadikan tema bullying ini. Menurutnya, ini memberi pesan kepada masyarakat dan jamaah untuk mengakhiri yang namanya buli membuli.
”Luar biasa Tablig Akbar yang disiarkan RCTI malam ini. Alhamdulillah, terlebih tema yang diangkat mengenai masalah buli membuli,” kata Abi Amir Faishol.
Menurutnya, membuli bukan mencerminkan sikap seorang muslim. Bahkan, bullying ini bukan sifat manusia. “Ini merupakan akhlak binatang karena ada hukum rimba di dalamnya. Yang kuat maka dia akan menang,” terang Abi Faishol.
(ams)