Mendiang Ayahnya Dimaki, 2 Pemuda Bunuh Pria Paruh Baya di Simalungun
Senin, 24 Oktober 2022 - 21:29 WIB
SIMALUNGUN - Seorang pria paruh baya ditemukan tewas, di pinggir Jalan Umum Simpang Palang–Sitahoan, Nagori Pondok Buluh, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Pria bernama Rudolf Theofinus Situmorang (41), itu diduga dibunuh setelah sebelumnya terlibat cekcok dengan dua orang pemuda, di salah satu lapo (warung) tuak tak jauh dari lokasi penemuan mayat korban.
Kapolres Simalungun, AKBP Ronald Sipayung mengatakan, aksi pembunuhan itu terjadi pada Jumat 14 Oktober 2022 kemarin. Saat itu korban sempat terlibat cekcok dengan dua orang pemuda berinisial SS (22) dan AA (17) di lapo tuak tersebut.
“Mereka awalnya sama-sama minum tuak. Mungkin karena di bawah pengaruh minuman, mereka sempat cekcok. Korban awalnya melemparkan mancis kepada tersangka. Korban mengajak untuk bertemu (untuk duel). Tersangka keluar lebih dulu dari warung dan menunggu di lokasi yang disebutkan korban,” kata AKBP Ronald, Senin (24/10/2022).
Ronald mengungkapkan, awalnya tersangka memukul korban hingga korban jatuh. Tersangka kemudian melakukan pemukulan berulang ke bagian kepala dan badan korban, hingga korban tak sadarkan diri.
Selanjutnya kedua tersangka meninggalkan korban begitu saja.
"Awalnya saat menemukan jasad korban, kita menduga korban ini korban kecelakaan lalu lintas. Karena luka di bagian kepalanya. Namun setelah kita lakukan penyelidikan, kita menemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban," jelas Ronald.
Pria bernama Rudolf Theofinus Situmorang (41), itu diduga dibunuh setelah sebelumnya terlibat cekcok dengan dua orang pemuda, di salah satu lapo (warung) tuak tak jauh dari lokasi penemuan mayat korban.
Kapolres Simalungun, AKBP Ronald Sipayung mengatakan, aksi pembunuhan itu terjadi pada Jumat 14 Oktober 2022 kemarin. Saat itu korban sempat terlibat cekcok dengan dua orang pemuda berinisial SS (22) dan AA (17) di lapo tuak tersebut.
“Mereka awalnya sama-sama minum tuak. Mungkin karena di bawah pengaruh minuman, mereka sempat cekcok. Korban awalnya melemparkan mancis kepada tersangka. Korban mengajak untuk bertemu (untuk duel). Tersangka keluar lebih dulu dari warung dan menunggu di lokasi yang disebutkan korban,” kata AKBP Ronald, Senin (24/10/2022).
Ronald mengungkapkan, awalnya tersangka memukul korban hingga korban jatuh. Tersangka kemudian melakukan pemukulan berulang ke bagian kepala dan badan korban, hingga korban tak sadarkan diri.
Selanjutnya kedua tersangka meninggalkan korban begitu saja.
"Awalnya saat menemukan jasad korban, kita menduga korban ini korban kecelakaan lalu lintas. Karena luka di bagian kepalanya. Namun setelah kita lakukan penyelidikan, kita menemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban," jelas Ronald.
tulis komentar anda