Miris! Ibu di Tabanan Bali Rantai Leher Kedua Anaknya karena Dianggap Nakal
Senin, 24 Oktober 2022 - 19:23 WIB
DENPASAR - Hanya gara-gara dianggap nakal, seorang ibu kandung di Tabanan, Bali, tega merantai leher kedua anaknya. Pelaku UWD (40) telah diamankan polisi.
Kedua bocah malang itu berinisial DH (6) dan adiknya, DS (3). "Ibu kandungnya sudah kita amankan dan masih diperiksa," kata Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, Senin (24/10/2022).
DH dan DS ditemukan warga di rumahnya, Jalan Walet, Desa Dajan Peken Tabanan, Minggu (23/10/2022) malam.
Awalnya, warga yang melintas mendengar suara tangisan anak kecil dari dalam rumah. Kecurigaan muncul karena lampu rumah dalam kondisi mati.
Untuk bisa masuk ke rumah, warga memutuskan melompati pagar. Di halaman, warga menemukan DH lehernya dirantai yang diikatkan di kusen jendela depan.
Dia dalam kondisi telanjang hanya mengenakan popok bayi. Dia menangis ketakutan karena gelap dan kedinginan.
Warga lalu masuk ke dalam rumah dengan bekal senter handphone. Di dalam rumah, DS ditemukan lehernya dirantai yang diikatkan ke kusen pintu kamar tamu.
"Barang bukti yang disita yaitu dua buah rantai besi dengan panjang dua meter dan empat buah gembok," ujar Candra.
Kepada polisi, UWD mengaku sengaja merantai kedua anaknya karena nakal saat ditinggal kerja.
"Pelaku kerja mengantar dagangan setiap sore. Pas mungkin malam, lupa menyalakan lampu sehingga anaknya ketakutan nangis dan didengar warga," ungkap Candra.
Kedua bocah malang itu berinisial DH (6) dan adiknya, DS (3). "Ibu kandungnya sudah kita amankan dan masih diperiksa," kata Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, Senin (24/10/2022).
DH dan DS ditemukan warga di rumahnya, Jalan Walet, Desa Dajan Peken Tabanan, Minggu (23/10/2022) malam.
Awalnya, warga yang melintas mendengar suara tangisan anak kecil dari dalam rumah. Kecurigaan muncul karena lampu rumah dalam kondisi mati.
Untuk bisa masuk ke rumah, warga memutuskan melompati pagar. Di halaman, warga menemukan DH lehernya dirantai yang diikatkan di kusen jendela depan.
Dia dalam kondisi telanjang hanya mengenakan popok bayi. Dia menangis ketakutan karena gelap dan kedinginan.
Warga lalu masuk ke dalam rumah dengan bekal senter handphone. Di dalam rumah, DS ditemukan lehernya dirantai yang diikatkan ke kusen pintu kamar tamu.
"Barang bukti yang disita yaitu dua buah rantai besi dengan panjang dua meter dan empat buah gembok," ujar Candra.
Kepada polisi, UWD mengaku sengaja merantai kedua anaknya karena nakal saat ditinggal kerja.
"Pelaku kerja mengantar dagangan setiap sore. Pas mungkin malam, lupa menyalakan lampu sehingga anaknya ketakutan nangis dan didengar warga," ungkap Candra.
(nic)
tulis komentar anda