BPIP Apresiasi Pembumian Pancasila Pelajar SMA/SMK/SLB di Jabar
Sabtu, 22 Oktober 2022 - 07:00 WIB
Dalam Festival Mustikarasa yang digelar Disdik Jabar beberapa waktu lalu, peserta yang notabene pelajar SMP, SMA/SMK dan guru saat itu bebas memilih menu dari daerah mana saja.
Menariknya, saat proses memasak peserta diwajibkan menggunakan pakaian adat. Alhasil festival tersebut memecahan Rekor MURI Festival Mustikarasa dengan membuat 1221 Masakan Indonesia Warisan Ir Sukarno secara virtual.
"Bagus, keren! Kami berharap daerah-daerah yang menginspirasi seperti Jawa Barat bisa menularkan ke daerah-daerah lain," katanya.
Baby pun mengingatkan bahwa saat ini, banyak masyarakat yang sudah melupakan kearifan lokal sebagai warisan budaya bangsa imbas masuknya pengaruh budaya luar. Fenomena tersebut menurutnya memprihatinkan.
"Karenanya, upaya Disdik Jabar yang konsisten membumikan Pancasila lewat pakaian daerah, Festival Mustikarasa, dan lainnya patut diapresiasi dan dicontoh daerah lain," kata Baby.
Disinggung soal kegiatan diklat, Baby mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti 100 tenaga pengajar selama empat hari itu diisi pemberian beragam materi, di antaranya pendidikan kurikulum radikalisme. Bahkan, dalam acara pembukaan dan penutupan diklat, seluruh peserta diharuskan mengenakan pakaian adat atau pakaian bernuansa daerah.
"Itu supaya masyarakat mulai mengenal kembali kekayaan ragam daerah. Makanan juga sedapat mungkin kami minta di tempat-tempat penyelenggaraan menyediakan makanan lokal," ujar Baby.
Selain itu, para peserta juga diwajibkan membawa alat-alat ekspresi budaya lantaran dalam diklat tersebut ada permainan-permainan yang akan ditampilkan oleh para tenaga pengajar.
"Itu bagus sekali. Sehingga mereka bisa mencontoh cara-cara belajar yang menyenangkan, ikut nyanyi-nyanyi, nari, dengan alat musik. Nanti disampaikan kepada murid," katanya.
Kepala Disdik (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi yang hadir dalam kegiatan diklat mengatakan, pihaknya menyampaikan inovasi 7 harkat yang merupakan kepanjangan dari tujuh hari berkarakter bagi siswa.
Menariknya, saat proses memasak peserta diwajibkan menggunakan pakaian adat. Alhasil festival tersebut memecahan Rekor MURI Festival Mustikarasa dengan membuat 1221 Masakan Indonesia Warisan Ir Sukarno secara virtual.
"Bagus, keren! Kami berharap daerah-daerah yang menginspirasi seperti Jawa Barat bisa menularkan ke daerah-daerah lain," katanya.
Baby pun mengingatkan bahwa saat ini, banyak masyarakat yang sudah melupakan kearifan lokal sebagai warisan budaya bangsa imbas masuknya pengaruh budaya luar. Fenomena tersebut menurutnya memprihatinkan.
"Karenanya, upaya Disdik Jabar yang konsisten membumikan Pancasila lewat pakaian daerah, Festival Mustikarasa, dan lainnya patut diapresiasi dan dicontoh daerah lain," kata Baby.
Disinggung soal kegiatan diklat, Baby mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti 100 tenaga pengajar selama empat hari itu diisi pemberian beragam materi, di antaranya pendidikan kurikulum radikalisme. Bahkan, dalam acara pembukaan dan penutupan diklat, seluruh peserta diharuskan mengenakan pakaian adat atau pakaian bernuansa daerah.
"Itu supaya masyarakat mulai mengenal kembali kekayaan ragam daerah. Makanan juga sedapat mungkin kami minta di tempat-tempat penyelenggaraan menyediakan makanan lokal," ujar Baby.
Selain itu, para peserta juga diwajibkan membawa alat-alat ekspresi budaya lantaran dalam diklat tersebut ada permainan-permainan yang akan ditampilkan oleh para tenaga pengajar.
"Itu bagus sekali. Sehingga mereka bisa mencontoh cara-cara belajar yang menyenangkan, ikut nyanyi-nyanyi, nari, dengan alat musik. Nanti disampaikan kepada murid," katanya.
Baca Juga
Kepala Disdik (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi yang hadir dalam kegiatan diklat mengatakan, pihaknya menyampaikan inovasi 7 harkat yang merupakan kepanjangan dari tujuh hari berkarakter bagi siswa.
tulis komentar anda