Diduga Depresi, Pemuda di Lubuklinggau Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya
Jum'at, 21 Oktober 2022 - 19:48 WIB
LUBUKLINGGAU - JA (25), seorang pemuda warga Kecamatan Lubuk Linggau Utara I, Kota Lubuk Linggau ditemukan meninggal dalam kondisi tergantung di sebuah tiang di rumahnya.
Kasat Reskrim Polres Lubuk Linggau, AKP Robby Sugara mengatakan, bahwa korban ditemukan di rumah pribadi dalam keadaan sudah tak bernyawa dengan kondisi tergantung.
"Dari tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Hanya ditemukan tanda atau ciri orang bunuh diri saja," ujar AKP Robby Sugara, Jumat (21/10/2022).
Robby menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang anggota keluarganya, BO, sekitar pukul 16.00 WIB. Selanjutnya, pihak keluarga menghubungi aparat kepolisian untuk proses evakuasi korban dan mengamankan lokasi.
"Dari keterangan saksi, korban sempat berpamitan pulang ke rumah pribadinya yang tak jauh dari kediaman orang tua," jelas Robby.
Usai berpamitan, korban tak pernah lagi terlihat keluar rumah hingga akhirnya menimbulkan kecurigaan keluarga. BO lantas mengunjungi korban namun tak ada respon dari dalam rumah.
Saksi mencoba membuka pintu rumah korban dan didapati tak terkunci. Saksi pun kaget melihat korban sudah tergantung tak bernyawa. "Saat ditemukan, korban dalam posisi terikat tali tambang di sebuah tiang rumah," jelasnya.
Baca: Istri Diduga Selingkuh dengan Kepala Kantor Pos Palangakaraya, Risko Lapor ke Dewan Adat Dayak.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para saksi, lanjut Robby, diketahui jika percobaan bunuh diri pernah dilakukan oleh korban pada tahun 2021 lalu, namun berhasil dicegah pihak keluarga.
"Menurut saksi, korban mengalami depresi atau tekanan dalam hidup. Korban kerap tidak sadar apa yang dilakukannya," jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Lubuk Linggau, AKP Robby Sugara mengatakan, bahwa korban ditemukan di rumah pribadi dalam keadaan sudah tak bernyawa dengan kondisi tergantung.
"Dari tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Hanya ditemukan tanda atau ciri orang bunuh diri saja," ujar AKP Robby Sugara, Jumat (21/10/2022).
Robby menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang anggota keluarganya, BO, sekitar pukul 16.00 WIB. Selanjutnya, pihak keluarga menghubungi aparat kepolisian untuk proses evakuasi korban dan mengamankan lokasi.
"Dari keterangan saksi, korban sempat berpamitan pulang ke rumah pribadinya yang tak jauh dari kediaman orang tua," jelas Robby.
Usai berpamitan, korban tak pernah lagi terlihat keluar rumah hingga akhirnya menimbulkan kecurigaan keluarga. BO lantas mengunjungi korban namun tak ada respon dari dalam rumah.
Saksi mencoba membuka pintu rumah korban dan didapati tak terkunci. Saksi pun kaget melihat korban sudah tergantung tak bernyawa. "Saat ditemukan, korban dalam posisi terikat tali tambang di sebuah tiang rumah," jelasnya.
Baca: Istri Diduga Selingkuh dengan Kepala Kantor Pos Palangakaraya, Risko Lapor ke Dewan Adat Dayak.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para saksi, lanjut Robby, diketahui jika percobaan bunuh diri pernah dilakukan oleh korban pada tahun 2021 lalu, namun berhasil dicegah pihak keluarga.
"Menurut saksi, korban mengalami depresi atau tekanan dalam hidup. Korban kerap tidak sadar apa yang dilakukannya," jelasnya.
(nag)
tulis komentar anda