Ratusan Kendaraan Terjebak Banjir dan Longsor di Pantai Nipah Lombok Utara
Minggu, 16 Oktober 2022 - 23:25 WIB
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi korban yang terjebak banjir dan longsor di Pantai Nipah, Lombok Utara. Foto: Istimewa
LOMBOK UTARA - Ratusan kendaraan yang terdiri dari mobil dan pengendara sepeda motor terjebak longsor dan banjir bandang di Pantai Nipah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara , Minggu (16/10/2022).
Hingga malam, mereka masih bertahan menunggu bantuan sejak pukul 17.00 Wita.
H. Kuswadi pengemudi bus tour and travel yang membawa tamu mengaku terjebak longsor di kawasan Pantai Nipah. Menurutnya, longsor melanda kawasan Nipah dan Malimbo 2 sehingga kendaraan tidak bisa melintas baik menuju arah Senggigi atau sebaliknya kembali ke Lombok Utara.
“Saya terjebak sejak pukul 17.00 Wita sore. Hingga saat ini ada sekitar 30 mobil dan lebih banyak lagi motor yang terjebak," ujar Kuswadi melalui pesan Whatsapp kepada SINDOnews, Minggu (16/10/2022).
Banjir bandang yang disertai longsor melanda kawasan wisata Senggigi dari Kerandangan mengarah ke Desa Malaka, Lombok Utara. Banjir bandang dan longsor itu mengakibatkan empat dusun di kawasan itu terdampak.
Tidak saja bebatuan dan material tanah. Sejumlah pohon dan tiang listrik juga tumbang. Kuswadi mengatakan sudah mengevakuasi sebagian tamunya ke Gili Trawangan sebelum kawasan itu dilanda banjir dan longsor parah. "Sebagian tamu sudah saya evakuasi ke Gili Trawangan," ujarnya.
Kantor SAR Mataram sudah mengerahkan personil Pos Siaga SAR Bangsal, Potensi Barasiaga, bersama BPBD Lombok Utara, Bhabinkamtibnas Polsek Pemenang, Pemadam Kebakaran dan masyarakat terjun ke lokasi untuk memberikan bantuan evakuasi kepada masyarakat yang terjebak longsor.
"Kami segera menurunkan personil dari Pos Siaga SAR Bangsal untuk membantu mengevakuasi pengendara motor yang terjebak" kata Nanang, Kepala Kantor SAR Mataram.
Sebelumnya, Kepala Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara Ikhwan memaparkan bahwa ribuan masyarakatnya terdampak banjir bandang dan longsor. Peristiwa itu terjadi akibat tingginya intensitas hujan sejak siang hari.
Hingga malam, mereka masih bertahan menunggu bantuan sejak pukul 17.00 Wita.
H. Kuswadi pengemudi bus tour and travel yang membawa tamu mengaku terjebak longsor di kawasan Pantai Nipah. Menurutnya, longsor melanda kawasan Nipah dan Malimbo 2 sehingga kendaraan tidak bisa melintas baik menuju arah Senggigi atau sebaliknya kembali ke Lombok Utara.
“Saya terjebak sejak pukul 17.00 Wita sore. Hingga saat ini ada sekitar 30 mobil dan lebih banyak lagi motor yang terjebak," ujar Kuswadi melalui pesan Whatsapp kepada SINDOnews, Minggu (16/10/2022).
Banjir bandang yang disertai longsor melanda kawasan wisata Senggigi dari Kerandangan mengarah ke Desa Malaka, Lombok Utara. Banjir bandang dan longsor itu mengakibatkan empat dusun di kawasan itu terdampak.
Tidak saja bebatuan dan material tanah. Sejumlah pohon dan tiang listrik juga tumbang. Kuswadi mengatakan sudah mengevakuasi sebagian tamunya ke Gili Trawangan sebelum kawasan itu dilanda banjir dan longsor parah. "Sebagian tamu sudah saya evakuasi ke Gili Trawangan," ujarnya.
Kantor SAR Mataram sudah mengerahkan personil Pos Siaga SAR Bangsal, Potensi Barasiaga, bersama BPBD Lombok Utara, Bhabinkamtibnas Polsek Pemenang, Pemadam Kebakaran dan masyarakat terjun ke lokasi untuk memberikan bantuan evakuasi kepada masyarakat yang terjebak longsor.
"Kami segera menurunkan personil dari Pos Siaga SAR Bangsal untuk membantu mengevakuasi pengendara motor yang terjebak" kata Nanang, Kepala Kantor SAR Mataram.
Sebelumnya, Kepala Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara Ikhwan memaparkan bahwa ribuan masyarakatnya terdampak banjir bandang dan longsor. Peristiwa itu terjadi akibat tingginya intensitas hujan sejak siang hari.
(nic)
tulis komentar anda