Cuaca Buruk, Kapal Tour Guide Tenggelam Dihantam Ombak Setinggi 4 Meter
Minggu, 05 Juli 2020 - 10:29 WIB
WAKATOBI -
Cuaca buruk menyembabkan sebuah kapal tour guide di Kabupaten Wakatobi, Sultra tenggelam di antara perairan Aakatobi dan Pulau Buton, Minggu (5/7/2020) sore.
Cuaca buruk menyembabkan sebuah kapal tour guide di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami mati mesin hingga tenggelam di antara perairan Wakatobi dan Pulau Buton, Minggu (5/7/2020) sore.
Lima orang penumpang berhasil diselamatkan dan langsung dievakuasi oleh tiam SAR. Awalnya kapal berlayar dari Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi menuju Desa Malaoge, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton hendak menjemput tamu wisata. (Baca: 21 Penumpang KM Kasih 25 Ditemukan, 7 Orang Masih Hilang )
Karena angin kencang dan ombak tinggi saat dalam perjalanan, kapal mengalami mati mesin dan masuk air. Tidak lama kemudian, kapal tenggelam. Para penumpang hanya bisa bertahan di atas kapal sambil menunggu pertolongan.
Tim SAR Kendari kemudian menerima info kapal karam dari salah satu penumpang kapal sekitar pukul 15.20 Wita dan langsung melakukan pencarian. Setelah terombang ambing kurang lebih dua jam, akhirnya petugas rescue dari SAR Kendari pos Wakatobi tiba di lokasi kapal karam sekira pukul 17.10 Wita.
Satu per satu penumpang kapal kemudian devakuasi oleh tim SAR dengan menggunakan perahu karet milik SAR dan dibawa ke darat di pelabuhan rakyat Umala Oge, Kecamatan Lasalimu Selatan. (Baca: Kapal Dihantam Gelombang: 2 Ditemukan Tewas, 19 Selamat, 7 Hilang )
Aris Sofingi, Kepala Basarnas Kendari mengatakan, para penumpang kapal tidak dapat dibawa kembali ke Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi karena cuaca buruk. “Seluruh penumpang kapal kini telah di evakuasi dengan selamat. Dari lima orang penumpang kapal tersebut, empat orang laki-laki dan seorang perempuan. Kelimanya adalah dive master,” bebernya.
Cuaca buruk menyembabkan sebuah kapal tour guide di Kabupaten Wakatobi, Sultra tenggelam di antara perairan Aakatobi dan Pulau Buton, Minggu (5/7/2020) sore.
Cuaca buruk menyembabkan sebuah kapal tour guide di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami mati mesin hingga tenggelam di antara perairan Wakatobi dan Pulau Buton, Minggu (5/7/2020) sore.
Lima orang penumpang berhasil diselamatkan dan langsung dievakuasi oleh tiam SAR. Awalnya kapal berlayar dari Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi menuju Desa Malaoge, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton hendak menjemput tamu wisata. (Baca: 21 Penumpang KM Kasih 25 Ditemukan, 7 Orang Masih Hilang )
Karena angin kencang dan ombak tinggi saat dalam perjalanan, kapal mengalami mati mesin dan masuk air. Tidak lama kemudian, kapal tenggelam. Para penumpang hanya bisa bertahan di atas kapal sambil menunggu pertolongan.
Tim SAR Kendari kemudian menerima info kapal karam dari salah satu penumpang kapal sekitar pukul 15.20 Wita dan langsung melakukan pencarian. Setelah terombang ambing kurang lebih dua jam, akhirnya petugas rescue dari SAR Kendari pos Wakatobi tiba di lokasi kapal karam sekira pukul 17.10 Wita.
Satu per satu penumpang kapal kemudian devakuasi oleh tim SAR dengan menggunakan perahu karet milik SAR dan dibawa ke darat di pelabuhan rakyat Umala Oge, Kecamatan Lasalimu Selatan. (Baca: Kapal Dihantam Gelombang: 2 Ditemukan Tewas, 19 Selamat, 7 Hilang )
Aris Sofingi, Kepala Basarnas Kendari mengatakan, para penumpang kapal tidak dapat dibawa kembali ke Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi karena cuaca buruk. “Seluruh penumpang kapal kini telah di evakuasi dengan selamat. Dari lima orang penumpang kapal tersebut, empat orang laki-laki dan seorang perempuan. Kelimanya adalah dive master,” bebernya.
(don)
tulis komentar anda