Pedagang dan Tukang Becak Positif COVID-19, Pasar di Kendal Tutup
Minggu, 05 Juli 2020 - 09:44 WIB
KENDAL - Pemkab Kendal, kembali menutup pasar tradisional karena dikawatirkan akan menjadi klaster baru penyebaran COVID-19. Hal itu dilakukan, setelah ditemukan pedagang dan tukang becak positif COVID-19.
(Baca juga: Dini Hari, Gempa Bermagnitudo 5.3 Guncang Malang dan Blitar )
Pedagang dan tukang becak yang dinyatakan positif COVID-19, berada di Pasar Sidorejo Brangsong, Kabupaten kendal. Sehingga, sejak Minggu (5/7/2020) pasar tersebut ditutup selama tiga hari ke depan.
Meski pasar ditutup, namun pada Minggu (5/7/2020) pagi, masih ditemukan adanya pedagang yang berdatangan untuk nekat berjualan di area sekitar pasar. Petugas gabungan dari Pemkab Kendal, kepolisian, dan TNI akhirnya membubarkan para pedagang tersebut.
(Baca juga: Kota Malang Zona Merah, 2 Orang Reaktif Langsung Diisolasi )
Salah satu pedagang Pasar Sidorejo Brangsong, Slamet mengaku nekat berjualan karena terlanjur membawa barang dagangan ke pasar. "Terlanjur datang ke pasar, dan tidak tahu kalau ada penutupan pasar. Terpaksa tetap menggelar dagangan," ungkapnya.
Dia tidak tahu akan dibawa kemana barang dagangan yang terlanjur dibelinya tersebut, karena pasar tutup selama tiga hari. Meski kebingungan, namun Slamet tetap saja menuruti permintaan petugas untuk tidak berjualan sementara waktu.
Selain membubarkan kegiatan pedagang yang baru menggelar dagangannya, petugas dari Pemkab Kendal, Polres Kendal, dan Kodim 0715 Kendal, juga memasang sepanduk pengumuman tentang penutupan pasar.
(Baca juga: Direktur Rumah Sakit di Bali Meninggal Terpapar COVID-19 )
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal, Cici Sulastri mengatakan, dua pedagang dan seorang tukang becak dinyatakan positif COVID-19. "Penyebaran COVID-19 di pasar tardisional kian tinggi, karena pedagang dan pembeli kurang memperhatikan protokol kesehatan," terangnya.
Selama Pasar Sidorejo ditutup, menurutnya, juga akan dilakukan sterilisasi pasar dengan penyemprotan disinfektan di seluruh lingkungan pasar. Nantinya, setelah dibuka kembali, para pedagang dan pembeli wajib mentaati protokol kesehatan.
Sebelumnya, Pemkab Kendal, juga telah menutup tiga pasar tradisional akibat adanya pedagang yang positif COVID-19. Yakni Pasar Gladag Kaliwungu, Pasar Pagi Kaliwungu, dan Pasar Kangkung. Jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Kendal, hingga kini mencapai 69 orang.
(Baca juga: Dini Hari, Gempa Bermagnitudo 5.3 Guncang Malang dan Blitar )
Pedagang dan tukang becak yang dinyatakan positif COVID-19, berada di Pasar Sidorejo Brangsong, Kabupaten kendal. Sehingga, sejak Minggu (5/7/2020) pasar tersebut ditutup selama tiga hari ke depan.
Meski pasar ditutup, namun pada Minggu (5/7/2020) pagi, masih ditemukan adanya pedagang yang berdatangan untuk nekat berjualan di area sekitar pasar. Petugas gabungan dari Pemkab Kendal, kepolisian, dan TNI akhirnya membubarkan para pedagang tersebut.
(Baca juga: Kota Malang Zona Merah, 2 Orang Reaktif Langsung Diisolasi )
Salah satu pedagang Pasar Sidorejo Brangsong, Slamet mengaku nekat berjualan karena terlanjur membawa barang dagangan ke pasar. "Terlanjur datang ke pasar, dan tidak tahu kalau ada penutupan pasar. Terpaksa tetap menggelar dagangan," ungkapnya.
Dia tidak tahu akan dibawa kemana barang dagangan yang terlanjur dibelinya tersebut, karena pasar tutup selama tiga hari. Meski kebingungan, namun Slamet tetap saja menuruti permintaan petugas untuk tidak berjualan sementara waktu.
Selain membubarkan kegiatan pedagang yang baru menggelar dagangannya, petugas dari Pemkab Kendal, Polres Kendal, dan Kodim 0715 Kendal, juga memasang sepanduk pengumuman tentang penutupan pasar.
(Baca juga: Direktur Rumah Sakit di Bali Meninggal Terpapar COVID-19 )
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal, Cici Sulastri mengatakan, dua pedagang dan seorang tukang becak dinyatakan positif COVID-19. "Penyebaran COVID-19 di pasar tardisional kian tinggi, karena pedagang dan pembeli kurang memperhatikan protokol kesehatan," terangnya.
Selama Pasar Sidorejo ditutup, menurutnya, juga akan dilakukan sterilisasi pasar dengan penyemprotan disinfektan di seluruh lingkungan pasar. Nantinya, setelah dibuka kembali, para pedagang dan pembeli wajib mentaati protokol kesehatan.
Sebelumnya, Pemkab Kendal, juga telah menutup tiga pasar tradisional akibat adanya pedagang yang positif COVID-19. Yakni Pasar Gladag Kaliwungu, Pasar Pagi Kaliwungu, dan Pasar Kangkung. Jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Kendal, hingga kini mencapai 69 orang.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda