Kota Malang Zona Merah, 2 Orang Reaktif Langsung Diisolasi

Minggu, 05 Juli 2020 - 04:52 WIB
loading...
Kota Malang Zona Merah, 2 Orang Reaktif Langsung Diisolasi
Tim gabungan kembali melakukan operasi gabungan (Opsgab) di pusat keramaian, dan langsung melakukan rapid test. Foto/Dok.Humas Pemkot Malang
A A A
MALANG - Warga Kota Malang, wajib meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan COVID-19, karena kota pendidikan ini kembali berstatus sebagai zona meras penularan COVID-19.

(Baca juga: Kota Malang Kembali ke Zona Merah, 1 Wanita Cantik Diisolasi )

Angka kasus positif COVID-19 di Kota Malang, terus mengalami peningkatan di masa transisi menuju normal baru. Dalam dua hari saja, ada penambahan 31 kasus positif COVID-19.

"Ini tidak boleh dilihat sebagai hal biasa, atau sesuatu yang normal. Kalau itu yang muncul dibenak warga kota, maka tinggal tunggu waktu satu-persatu akan bertumbangan," ungkap Wali Kota Malang, Sutiaji merespons peningkatan kasus COVID-19 di Kota Malang.

Hingga Sabtu (4/7/2020), jumlah positif COVID-19 di Kota Malang, bertambah sebanyak 14 orang. Penambahan ini membuat kasus COVID-19 di Kota Malang, mencapai sebanyak 248 kasus, dengan rincian 21 meninggal, 65 sembuh. dan 162 dirawat.

(Baca juga: Penuh Kasih Sayang, Prajurit TNI Rehab Sekolah Mirip Kandang Ayam )

Sebanyak 14 kasus baru ini berasal dari lima kecamatan yang ada di Kota Malang, yakni dua warga Klojen, empat warga Sukun, tiga warga Blimbing, satu warga Lowokwaru, dan empat warga Kedungkandang.

Sementara itu, hari ke dua operasi gabungan (Opsgab) pasca ditetapkannya Kota Malang, kembali zona merah oleh Pemprov Jatim, dengan target operasi tempat tongkrongan, tim kembali "mengangkut" warga yang hasil rapid testnya reaktif.

(Baca juga: Dini Hari, Gempa Bermagnitudo 5.3 Guncang Malang dan Blitar )

Menyasar warung kopi di kawasan Jalan Terusan Candi Mendut, dari 91 orang yang dirapid test, kedapatan dua orang reaktif, yakni satu pengunjung laki-laki berusia 26 tahun, dan satu juru parkir (jukir) laki-laki usia 27 tahun.

"Keduanya kita bawa dan kita amankan di rumah isolasi, sampai keluar hasil swabnya. Dan sampai hari ini sudah tiga orang yang kita masukkan ke rumah isolasi," ujar Sekkota Malang, Wasto yang hadir bersama Kapolresta Malang Kota, Kombes Leonardus Simarwata, dan Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Inf. Tommy Anderson.

Lebih lanjut Wasto mengatakan, karena jukir bagian yang tidak terlepas dari manajemen usaha, maka begitu ada salah satu yang reaktif, maka tempat usaha ditutup selama lima hari dan dilakukan sterilisasi.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1354 seconds (0.1#10.140)
pixels