Donasi Korban Tragedi Kanjuruhan, Golkar Surabaya Kumpulkan Rp314 Juta
Senin, 03 Oktober 2022 - 13:09 WIB
Donasi Partai Golkar terkumpul Rp314 juta. Foto: Lukman/SINDOnews
SURABAYA - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur (Jatim), Muhammad Sarmuji meminta Golkar Surabaya membuat donasi terbuka untuk korban tragedi Kanjuruhan. Donasi diperuntukkan bagi korban meninggal maupun luka.
Penggalangan donasi yang diinisiasi Golkar Jatim dan DPD Golkar Surabaya tersebut diperuntukan kader partai, anggota fraksi Partai Golkar di DPRD Surabaya, anggota fraksi Partai Golkar di DPRD Jatim, maupun maupun simpatisan partai Golkar dan beberapa anggota DPR RI dari Golkar.
Mengacu hasil sinkronisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Malang yang mengoperasikan krisis center diketahui ada 125 orang dinyatakan meninggal dunia.
“Saya berharap, ini dapat menjadi momentum tumbuhnya persaudaraan antara arek Suroboyo dan Aremania. Sudah saatnya kita tumbuhkan semangat persaudaraan di atas persaingan,” kata Sarmuji, Senin (3/10/2022)
Sarmuji menyampaikan, duka yang mendalam atas kejadian tersebut. Duka ini akan dikenang sepanjang jaman. Terutama ibu-ibu yang kehilangan anaknya, istri yang kehilangan suaminya, anak yang kehilangan bapaknya atau sebaliknya. Ia berharap tragedi Kanjuruhan menjadi yang terakhir di Sepakbola Indonesia.
“Kader Golkar merasa prihatin dan ikut belasungkawa mendalam atas kejadian malam itu. Semoga ini yang terakhir," paparnya.
Menurut Wakil Ketua Komisi Vl DPR RI itu, yang dibutuhkan Aremania saat ini bukan cacian, bukan juga nasihat. Cukuplah tragedi dan kematian sebagai nasihat terbaik.
Penggalangan donasi yang diinisiasi Golkar Jatim dan DPD Golkar Surabaya tersebut diperuntukan kader partai, anggota fraksi Partai Golkar di DPRD Surabaya, anggota fraksi Partai Golkar di DPRD Jatim, maupun maupun simpatisan partai Golkar dan beberapa anggota DPR RI dari Golkar.
Mengacu hasil sinkronisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Malang yang mengoperasikan krisis center diketahui ada 125 orang dinyatakan meninggal dunia.
“Saya berharap, ini dapat menjadi momentum tumbuhnya persaudaraan antara arek Suroboyo dan Aremania. Sudah saatnya kita tumbuhkan semangat persaudaraan di atas persaingan,” kata Sarmuji, Senin (3/10/2022)
Sarmuji menyampaikan, duka yang mendalam atas kejadian tersebut. Duka ini akan dikenang sepanjang jaman. Terutama ibu-ibu yang kehilangan anaknya, istri yang kehilangan suaminya, anak yang kehilangan bapaknya atau sebaliknya. Ia berharap tragedi Kanjuruhan menjadi yang terakhir di Sepakbola Indonesia.
“Kader Golkar merasa prihatin dan ikut belasungkawa mendalam atas kejadian malam itu. Semoga ini yang terakhir," paparnya.
Menurut Wakil Ketua Komisi Vl DPR RI itu, yang dibutuhkan Aremania saat ini bukan cacian, bukan juga nasihat. Cukuplah tragedi dan kematian sebagai nasihat terbaik.
tulis komentar anda