Burung Rangkong Gegerkan Ruang Tunggu Bandara Sultan Hasanuddin Makassar

Jum'at, 30 September 2022 - 17:25 WIB
Kemunculan seekor burung Julang yang ditemukan di ruangan tunggu Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, menghebohkan pengunjung maupun petugas bandara. Foto/iNews TV/Wahyu Ruslan
MAROS - Burung Julang atau Burung Rangkong, yang merupakan satwa endemik Sulawesi, menggemparkan calon penumpang dan petugas di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Burung yang berhabitat di wilayah pegunungan tersebut, tiba-tiba muncul di ruang tunggu bandara.



Dalam rekaman video amatir warga yang viral di media sosial, terlihat sejumlah pengunjung dihebohkan dengan kemunculan seekor burung yang masuk dalam daftar satwa langka dilindungi itu. Burung berparuh besar berukuran kuning tersebut, sangat jarang ditemui di tengah Kota Makassar, maupun Kabupaten Maros.



Petugas bandara yang mengetahui adanya kemunculan satwa dilindungi tersebut, langsung mengevakuasi ke kantor PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Petugas bandara juga melaporkan kejadian itu ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulsel.



Tim BKSDA Sulsel, yang menerima laporan dari petugas Bandara Sultan Hasanuddin, terkait keberadaan satwa dilindungi tersebut, langsung melakukan langkah evakuasi. Mereka juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap burung langka tersebut.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Wahyudi mengungkapkan, belum diketahui asal-usul burung Julang tersebut, hingga bisa masuk ke area ruang tunggu. "Awalnya saya mendapatkan informasi dari karyawan yang bertugas di ruang tunggu," tuturnya.



Dia menambahkan, saat pertama kali ditemukan kondisi satwa dilindungi tersebut sangat lemah dan berada di lantai ruang tunggu bandara. "Kemungkinan burung tersebut masuk lewat atap ruang tunggu yang sedang diperbaiki. Kalau diselundupkan sangat tidak mungkin, karena ukuran burung sangat besar sehingga mudah dideteksi," ungkapnya.

Sementara Kepala BKSDA Sulsel, Jusman mengungkapkan, burung julang atau burung rangkong ini merupakan satwa endemik Sulawesi, yang dilindungi. "Kondisinya sudah sangat rentan punah, sehingga masuk dalam daftar satwa dlindingi," tegasnya.



Jusman juga mengungkapkan, keberadaan burung langka tersebut di ruang tunggu bandara, dimungkinkan karena mengalami disorientasi. "Nantinya akan dilakukan pemulihan, dan ketika sudah sehat akan dikembalikan ke habitatnya," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content