Pria Setengah Baya Meninggal Dalam Mobil di SPBU Jalan Riau Bandung
Jum'at, 03 Juli 2020 - 17:43 WIB
BANDUNG - Warga Kota Bandung digegerkan oleh penemuan seorang pria setengah baya tanpa identitas meninggal dalam mobilnya, Honda Mobilio nopol D 1802 XGD, di SPBU, Jalan RE Martadinata (Riau), Kota Bandung.
Korban ditemukan pada Jumat (3/7/2020) setelah anak pemilik SPBU curiga dengan mobil Mobilio warna silver yang terparkir di lokasi itu sejak Kamis (2/7/2020) siang. (BACA JUGA: Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung: Pengunjung Tempat Hiburan Harus Rapid Test )
Jajang (31), salah seorang saksi mata mengatakan, penemuan korban meninggal di dalam mobil itu berawal dari kecurigaan pemilik SPBU Jalan Riau. (BACA JUGA: Gugus Tugas Tinjau di Tempat Hiburan, Dinilai Belum Penuhi Protokol Kesehatan )
"Anak pemilik SPBU parkir di sebelah Honda Mobilio warna silver jam 9 pagi tadi. Lalu eneng (anak pemilik SPBU) ini meminta sekuriti mengecek mobil tersebut. Sebab, mobil korban parkir di sana sejak Kamis siang kemarin," kata Jajang. (BACA JUGA: Penyedia Layanan Taksi-Ojek Online Wajib Test Swab Mitra di Kota Bandung )
Kecurigaan atas mobil Mobilio semakin kuat karena lampu sen kanan kendaraan tersebut menyala. "Si eneng curiga, sen kanan mobil menyala terus. Padahal mobil itu sudah sejak kemarin parkir di situ," ujar Jajang.
Setelah dicek, petugas keamanan SPBU mendapati seorang pria di dalam mobil dalam posisi menyandar di kursi depan. Pria itu tak bergerak meski petugas telah mengetuk jendela kaca mobil.
Akhirnya, petugas SPBU menghubungi Polsek Bandung Wetan (Bawet). Tak lama kemudian, petugas Polsek Bawet dan Unit Indones Finger Print Identification System (Inafis) Polrestabes Bandung tiba di lokasi kejadian.
Setelah berhasil membuka pintu depan mobil, petugas melakukan penyelidikan, pengmumpulkan barang bukti, mengambil sidik jari korban yang saat ditemukan mengenakan kasus biru tua itu.
Selanjutnya, petugas mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung. Selama prosese identifikasi dan evakuasi, petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) untuk mencegah penularan COVID-19.
Saksi Jajang menuturkan, berdasarkan informasi dari petugas, pria di dalam mobilio tersebut diduga meninggal karena serangan jantung. "Informasi tadi dari petugas, dugaannya (korban) kena (serangan) jantung," tutur Jajang.
Korban ditemukan pada Jumat (3/7/2020) setelah anak pemilik SPBU curiga dengan mobil Mobilio warna silver yang terparkir di lokasi itu sejak Kamis (2/7/2020) siang. (BACA JUGA: Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung: Pengunjung Tempat Hiburan Harus Rapid Test )
Jajang (31), salah seorang saksi mata mengatakan, penemuan korban meninggal di dalam mobil itu berawal dari kecurigaan pemilik SPBU Jalan Riau. (BACA JUGA: Gugus Tugas Tinjau di Tempat Hiburan, Dinilai Belum Penuhi Protokol Kesehatan )
"Anak pemilik SPBU parkir di sebelah Honda Mobilio warna silver jam 9 pagi tadi. Lalu eneng (anak pemilik SPBU) ini meminta sekuriti mengecek mobil tersebut. Sebab, mobil korban parkir di sana sejak Kamis siang kemarin," kata Jajang. (BACA JUGA: Penyedia Layanan Taksi-Ojek Online Wajib Test Swab Mitra di Kota Bandung )
Kecurigaan atas mobil Mobilio semakin kuat karena lampu sen kanan kendaraan tersebut menyala. "Si eneng curiga, sen kanan mobil menyala terus. Padahal mobil itu sudah sejak kemarin parkir di situ," ujar Jajang.
Setelah dicek, petugas keamanan SPBU mendapati seorang pria di dalam mobil dalam posisi menyandar di kursi depan. Pria itu tak bergerak meski petugas telah mengetuk jendela kaca mobil.
Akhirnya, petugas SPBU menghubungi Polsek Bandung Wetan (Bawet). Tak lama kemudian, petugas Polsek Bawet dan Unit Indones Finger Print Identification System (Inafis) Polrestabes Bandung tiba di lokasi kejadian.
Setelah berhasil membuka pintu depan mobil, petugas melakukan penyelidikan, pengmumpulkan barang bukti, mengambil sidik jari korban yang saat ditemukan mengenakan kasus biru tua itu.
Selanjutnya, petugas mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung. Selama prosese identifikasi dan evakuasi, petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) untuk mencegah penularan COVID-19.
Saksi Jajang menuturkan, berdasarkan informasi dari petugas, pria di dalam mobilio tersebut diduga meninggal karena serangan jantung. "Informasi tadi dari petugas, dugaannya (korban) kena (serangan) jantung," tutur Jajang.
(awd)
tulis komentar anda