Mengerikan! Banjir Bandang Tiba-tiba Terjang Rumah Warga di Pangandaran
Senin, 12 September 2022 - 02:29 WIB
PANGANDARAN - Banjir bandang Sungai Kaliwera menerjang wilayah Dusun Cibeureum, Desa Sidamulih, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Minggu (11/9/2022) malam. Kengerian saat banjir bandang menerjang, direkam seorang siswi dari atas asramanya.
Dalam rekaman video tersebut, terlihat banjir tiba-tiba datang dengan sangat deras menerjang jalan dan permukiman warga. Air banjir merusak rumah dan warung milik warga, hingga menghanyutkan barang-barang.
Siswi SMK Darma Agung, Nur Afifah mengaku, banjir tiba-tiba datang dengan sangat besar dan menerjang asrama. "Saat itu hanya empat siswa yang ada di asrama. Kami ketakutan, akhirnya lari ke bagian atas, dan teriak minta tolong tetapi tidak ada yang mendengar," tuturnya.
Asrama putri milik SMK Darma Agung teboknya sampai jebol, hingga barang-barang yang ada di dalamnya hanyut terbawa banjir. Kondisi yang sama juga menimpa rumah-rumah warga, perabot rumah mereka banyak yang hanyut.
Sebuah warung milik warga, isinya habis terbawa arus banjir. Nur Afifah mengatakan, saat banjir terjadi kondisi sedang hujan deras, sehingga tidak bisa ke luar asrama untuk menyelamatkan diri.
Salah seorang warga, Sartono mengaku, saat kejadian sedang berada di dalam rumah menonton televisi, karena kondisi di luar hujan deras. "Saat itu saya menonton siaran berita banjir, tiba-tiba air banjir sudah masuk ke dalam rumah," ungkapnya.
Dia menyebut, hanya dalam waktu sekitar lima menit saja banjir datang dengan sangat deras dan langsung masuk ke dalam rumah hingga ketinggian satu meter. Setelah itu banjir langsung surut.
Dari pendataan sementara yang dilakukan BPBD Kabupaten Pangandaran, akibat banjir ini ada tujuh rumah milik warga yang mengalami kerusakan. Selain itu kerusakan juga terjadi pada empat rumah, satu tempat penjualan BBM eceran, dan asrama SMK Darma Agung.
Dalam rekaman video tersebut, terlihat banjir tiba-tiba datang dengan sangat deras menerjang jalan dan permukiman warga. Air banjir merusak rumah dan warung milik warga, hingga menghanyutkan barang-barang.
Siswi SMK Darma Agung, Nur Afifah mengaku, banjir tiba-tiba datang dengan sangat besar dan menerjang asrama. "Saat itu hanya empat siswa yang ada di asrama. Kami ketakutan, akhirnya lari ke bagian atas, dan teriak minta tolong tetapi tidak ada yang mendengar," tuturnya.
Asrama putri milik SMK Darma Agung teboknya sampai jebol, hingga barang-barang yang ada di dalamnya hanyut terbawa banjir. Kondisi yang sama juga menimpa rumah-rumah warga, perabot rumah mereka banyak yang hanyut.
Sebuah warung milik warga, isinya habis terbawa arus banjir. Nur Afifah mengatakan, saat banjir terjadi kondisi sedang hujan deras, sehingga tidak bisa ke luar asrama untuk menyelamatkan diri.
Salah seorang warga, Sartono mengaku, saat kejadian sedang berada di dalam rumah menonton televisi, karena kondisi di luar hujan deras. "Saat itu saya menonton siaran berita banjir, tiba-tiba air banjir sudah masuk ke dalam rumah," ungkapnya.
Dia menyebut, hanya dalam waktu sekitar lima menit saja banjir datang dengan sangat deras dan langsung masuk ke dalam rumah hingga ketinggian satu meter. Setelah itu banjir langsung surut.
Dari pendataan sementara yang dilakukan BPBD Kabupaten Pangandaran, akibat banjir ini ada tujuh rumah milik warga yang mengalami kerusakan. Selain itu kerusakan juga terjadi pada empat rumah, satu tempat penjualan BBM eceran, dan asrama SMK Darma Agung.
(eyt)
tulis komentar anda