Bobby Nasution Butuh Pendamping Loyalitas Tinggi dan Jauh dari Sifat Korupsi
Kamis, 02 Juli 2020 - 13:15 WIB
MEDAN - Bobby Nasution hampir dipastikan menjadi kandidat wali kota Medan dalam Pilkada Serentak 2020 . Sejumlah sosok bahkan sudah mengincar posisi wakil untuk bersanding dengan penggagas #KolaborasiMedanBerkah ini.
Lantas, sosok seperti apa yang dipandang ideal mendampingi Bobby Nasution untuk memimpin Medan lima tahun ke depan?
Menanggapi ini, Ketua Harian Yayasan Sultan Ma'moen Al Rasyid, Tengku Ma’moon Al Rasjid menyarankan Bobby mencari figur pendamping yang kompeten dalam birokrasi dan politik.
Sebagai sosok muda, menurutnya Wakil Ketua BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tersebut harus didukung sosok berpengalaman. (BACA JUGA: Kapolda Sumut: Berikan yang Terbaik Bagi Instansi Polri Selama Masih Bertugas)
Namun berpengalaman bukan berarti harus jauh lebih senior secara usia. Justru yang masih memiliki energi besar untuk bisa mengimbangi akselerasi kerja cepat yang diyakini akan diterapkan Bobby Nasution.
“Selain berpengalaman dan memiliki energi besar, calon pendamping Bobby juga harus menyejukkan dan memiliki citra positif,” terangnya, saat ditemui Kamis(1/7/2020).
Ma’moon Al Rasjid menyimpulkan, politik adalah sesuatu yang dinamis. Ilmu yang digunakan dulu, belum tentu bisa dipakai sekarang dalam politik. Untuk itu, Bobby harus punya kreativitas lebih tinggi.
“Yang muda ini (Bobby Nasution), yang masih ringan (beban) pikirannya, pasti lebih inovatif,” beber dia.
Menurut Ma’moon, dengan pendamping berpengalaman, pengusaha muda yang 5 Juli 2020 nanti genap berusia 29 tahun ini bisa mendapat masukan politik terapan. “Sehingga akhirnya bisa dikolaborasikan. Walikota dan wakil walikotanya sama-sama memajukan Kota Medan ini,” terangnya.
Lantas, sosok seperti apa yang dipandang ideal mendampingi Bobby Nasution untuk memimpin Medan lima tahun ke depan?
Menanggapi ini, Ketua Harian Yayasan Sultan Ma'moen Al Rasyid, Tengku Ma’moon Al Rasjid menyarankan Bobby mencari figur pendamping yang kompeten dalam birokrasi dan politik.
Sebagai sosok muda, menurutnya Wakil Ketua BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tersebut harus didukung sosok berpengalaman. (BACA JUGA: Kapolda Sumut: Berikan yang Terbaik Bagi Instansi Polri Selama Masih Bertugas)
Namun berpengalaman bukan berarti harus jauh lebih senior secara usia. Justru yang masih memiliki energi besar untuk bisa mengimbangi akselerasi kerja cepat yang diyakini akan diterapkan Bobby Nasution.
“Selain berpengalaman dan memiliki energi besar, calon pendamping Bobby juga harus menyejukkan dan memiliki citra positif,” terangnya, saat ditemui Kamis(1/7/2020).
Ma’moon Al Rasjid menyimpulkan, politik adalah sesuatu yang dinamis. Ilmu yang digunakan dulu, belum tentu bisa dipakai sekarang dalam politik. Untuk itu, Bobby harus punya kreativitas lebih tinggi.
“Yang muda ini (Bobby Nasution), yang masih ringan (beban) pikirannya, pasti lebih inovatif,” beber dia.
Menurut Ma’moon, dengan pendamping berpengalaman, pengusaha muda yang 5 Juli 2020 nanti genap berusia 29 tahun ini bisa mendapat masukan politik terapan. “Sehingga akhirnya bisa dikolaborasikan. Walikota dan wakil walikotanya sama-sama memajukan Kota Medan ini,” terangnya.
tulis komentar anda