Indonesia Bertutur Hari Kedua Dimeriahkan Prehistoric Body Theater Sampai Tulus
Jum'at, 09 September 2022 - 15:41 WIB
Penggemar film tari juga mendapat suguhan sajian film pendek dan film feature karya seniman mancanegara. Program Layarambha menampilkan film berjudul Anerca, Breath of Life karya Johannes dan Markku Lehmuskallio dari Finlandia.
Pada sesi malam, film berjudul Lucy karya Er Gao dan Touching the Skin of Eeriness karya sutradara Jepang Ryusuke Hamaguchi diputar di Layarambha.
Pada pukul 17.00 WIB diadakan Diskusi Film yang memperkaya Layarambha, dengan mengundang narasumber Garin Nugroho, Razan Wirjosandjojo, Ipul Ashyari, In Ainar Lawide, dan dimoderatori Akbar Yumni.
Diskusi tersebut membicarakan tentang pengalaman baru untuk partisipan workshop pre-event Indonesia Bertutur terkait praktik koreografi melalui medium sinematografi dan juga praktik artistik berdasarkan tema-tema riset heritage budaya.
Pertunjukan bertajuk Song for Sangiran 17 yang dibawakan oleh Prehistoric Body Theatre menjadi pertunjukan pembuka di Panggung Aksobya.
Prehistoric Body Theatre adalah kelompok seni pertunjukan lintas budaya dan inter disipliner, yang mendedikasikan diri untuk mengeksplorasi pertanyaan kompleks tentang leluhur, identitas, dan empati, melalui keterlibatan kreatif dengan ilmu paleontologi, dan Pohon Kehidupan Biologis.
Selain pertunjukan yang terjadwal, pengunjung juga bisa melihat karya video mapping dan seni pertunjukan yang tersebar di area festiva dalam Festival Cahaya Kinaramayal.
Baca: Wagub Emil Dardak: Sumbangan Sekolah Seikhlasnya, Tak Boleh Dipaksa.
Karya video mapping ini sangat menarik perhatian karena memadukan instalasi seni, tata lampu, video, dan juga tata suara. Seluruh rangkaian Indonesia Bertutur 2022 menerapkan protokol kesehatan dengan menyebar fasilitas hand sanitizer dan tempat cuci tangan di beberapa titik festival, serta menghimbau untuk tetap jaga jarak dan menggunakan masker.
Pada hari ketiga, Jumat 9 September 2022, Mila Rosinta akan menjadi penampil di panggung Lumbini dengan karya berjudul Jalan, Berjalan, Perjalanan, sementara Fitri Setyaningsih menampilkan karya berjudul Kinjeng Tangis di panggung Aksobya. Sementara itu, Om Wawes akan tampil di Panggung Senja Virama dan Layarambha akan memutar empat film mulai pukul 18.00 WIB.
Pada sesi malam, film berjudul Lucy karya Er Gao dan Touching the Skin of Eeriness karya sutradara Jepang Ryusuke Hamaguchi diputar di Layarambha.
Pada pukul 17.00 WIB diadakan Diskusi Film yang memperkaya Layarambha, dengan mengundang narasumber Garin Nugroho, Razan Wirjosandjojo, Ipul Ashyari, In Ainar Lawide, dan dimoderatori Akbar Yumni.
Diskusi tersebut membicarakan tentang pengalaman baru untuk partisipan workshop pre-event Indonesia Bertutur terkait praktik koreografi melalui medium sinematografi dan juga praktik artistik berdasarkan tema-tema riset heritage budaya.
Pertunjukan bertajuk Song for Sangiran 17 yang dibawakan oleh Prehistoric Body Theatre menjadi pertunjukan pembuka di Panggung Aksobya.
Prehistoric Body Theatre adalah kelompok seni pertunjukan lintas budaya dan inter disipliner, yang mendedikasikan diri untuk mengeksplorasi pertanyaan kompleks tentang leluhur, identitas, dan empati, melalui keterlibatan kreatif dengan ilmu paleontologi, dan Pohon Kehidupan Biologis.
Selain pertunjukan yang terjadwal, pengunjung juga bisa melihat karya video mapping dan seni pertunjukan yang tersebar di area festiva dalam Festival Cahaya Kinaramayal.
Baca: Wagub Emil Dardak: Sumbangan Sekolah Seikhlasnya, Tak Boleh Dipaksa.
Karya video mapping ini sangat menarik perhatian karena memadukan instalasi seni, tata lampu, video, dan juga tata suara. Seluruh rangkaian Indonesia Bertutur 2022 menerapkan protokol kesehatan dengan menyebar fasilitas hand sanitizer dan tempat cuci tangan di beberapa titik festival, serta menghimbau untuk tetap jaga jarak dan menggunakan masker.
Pada hari ketiga, Jumat 9 September 2022, Mila Rosinta akan menjadi penampil di panggung Lumbini dengan karya berjudul Jalan, Berjalan, Perjalanan, sementara Fitri Setyaningsih menampilkan karya berjudul Kinjeng Tangis di panggung Aksobya. Sementara itu, Om Wawes akan tampil di Panggung Senja Virama dan Layarambha akan memutar empat film mulai pukul 18.00 WIB.
tulis komentar anda